Bisa Basi

Bidik AUM Rp 34 Triliun di Tahun 2024, Begini Strategi BNI Asset Management

Jakarta, bisabasi.id – BNI Asset Management menilai tahun 2024 merupakan tahun yang cukup menantang dengan adanya pemilu serta kondisi geopolitik yang sampai saat ini belum mereda. Meski demikian, perusahaan menargetkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp 34 triliun di akhir tahun 2024. Angka tersebut mengalami peningkatan hingga 11,5 persen jika dibandingkan dengan perolehan dana kelolaan tahun 2023.

Plt Direktur Utama BNI Asset Management Donny Susatio Adjie mengungkapkan, untuk merealisasikan target ambisius tersebut perusahaan telah memiliki sejumlah strategi bisnis diantaranya dengan meningkatkan portofolio produk. Dimana, perusahaan baru saja meluncurkan reksa dana indeks BNI-AM IDX-PEFINDO Prime Bank dan produk tersebut juga semakin melengkapi portofolio produk untuk Family Indeks yang telah dimiliki sebelumnya.

“Untuk produk yang bekerja sama dengan Pefindo kami menargetkan AUM sebesar Rp 100 miliar”, ungkap Donny di Jakarta. (28/2).

Lanjut Donny, dana kelolaan BNI AM di awal tahun 2024 sempat mengalami koreksi menjadi Rp 30 triliun dari posisi akhir tahun 2023 di angka Rp 31,7 triliun. Namun demikian, Donny meyakini terkoreksinya dana kelolaan tersebut akibat dari aksi profit taking dan ke depannya akan mengalami peningkatan.

“Namun saya yakin ini hanya koreksi dari akibat taking profit saja”, lanjutnya.

Secara keseluruhan, BNI AM telah memiliki delapan produk reksa dana indeks yaitu reksa dana Indeks Pendapatan Tetap BNI-AM Short Duration Bond Indeks, BNI-AM High Deviden 20, BNI-AM Sri Kehati, BNI-AM Indeks Growth (BNI30G), dan BNI-AM Indeks IDX30 (BNI30).

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top