Jakarta, bisabasi.id – Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengkhawatirkan banyaknya jumlah pemudik pada Lebaran kali ini yang menggunakan angkutan jalan tol, dapat mengganggu operasional jasa angkutan umum khususnya bus.
Meski demikian, pihaknya saat ini telah mempersiapkan seluruh armada dan awak bus secara maksimal untuk menghadapi musim mudik Lebaran. Bahkan, kesiapan armada bus saat ini sudah mencapai 100 persen dan dalam kondisi yang prima.
Sekjen Organda Ateng Haryono mengungkapkan, banyaknya pemudik yang menggunakan angkutan jalan tol baik itu dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum bisa mengganggu operasional jasa angkutan umum. Pasalnya, para pelaku usaha PO bus akan kehilangan trip perjalanan akibat jalan yang macet.
“Jadi gini akibat volume yang melonjak, lalu lintas dua arah akan terhambat dari Jakarta ke daerah misalnya menuju Jateng namun kalo membludak khususnya untuk balik ke Jakarta akan menjadi terkendala dan itu yg dikhawatirkan”, ungkap Ateng melalui telepon. (27/3).
Untuk itu, Ateng meminta kepada seluruh pihak agar dapat menghilangkan ego sektoral masing – masing dan fokus dalam memberikan pelayanan kepada para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya masing – masing.
Menurutnya, kemacetan yang terjadi di jalan tol Brebes Timur (Brexit) pada tahun 2016 jangan sampai terulang kembali dimana hal tersebut dapat merugikan semua pihak.
“Tentu kami ingin agar pengalaman mudik tahun ini bisa berjalan aman dan nyaman. Dan saya rasa, Kemenhub dan Korlantas Polri telah menyiapkan skema untuk mengantisipasi membludaknya para pemudik”, imbuhnya.
Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini sebanyak 193 juta orang. Kemenhub juga melakukan sejumlah langkah antisipasi mulai dari pengaturan lalu lintas hingga mudik gratis. Dengan adanya mudik gratis ini dapat mengantisipasi lonjakan masyarakat yang ingin mudik.