Bisa Basi

IPO, Emiten Dunia Virtual Online (AREA) Bidik Dana Rp 66,81 Miliar

Jakarta, bisabasi.id – PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) resmi mencatatkan saham perdananya melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia, dan menjadi emiten ke-20 yang listing di tahun ini.

Emiten yang bergerak dalam penyedia layanan Datacenter dan Teleport Facility di Indonesia mencatat terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 17,5 kali dari total saham IPO AREA. AREA mencatat nilai pesanan yang masuk selama masa penawaran mencapai Rp1,1 triliun,

Direktur PT Dunia Virtual Online Tbk Edi menjelaskan, Perseroan melepas maksimal 20,08% sahamnya ke publik atau sebanyak 510.000.000 saham baru dengan harga Rp131 per lembar saham. Sementara, untuk target dana IPO kali ini sebesar Rp 66,81 miliar.

“Saat ini fokus Perseroan hanya di area Cimanggis dan perseroan memiliki landbank 2 hektare dan ini masih fase 1 untuk pembangunannya”, jelasnya usai acara listing seremoni AREA di BEI, Jakarta. (1/4).

Ia menambahkan, untuk data center yang berada di Cimanggis, Depok tingkat okupansi untuk pemenuhan data hall 1 maupun data hall 2 sudah mencapai 80 persen. Sehingga, diharapkan ke depannya dapat memberikan kontribusi sebesar 30 persen untuk pertumbuhan kinerja di akhir 2024.

“Target pertumbuhan di akhir 2024 kami perkirakan double digit atau 30 persen bisa tercapai”, tambahnya.

Sementara itu, Michael Alifen menambahkan dengan banyaknya pemain data center yang sudah ada dirinya masih memiliki rasa optimis untuk bisa mendapatkan pertumbuhan yang telah dicanangkan. Menurutnya, masing – masing pemain data center ini berbeda pangsa pasarnya.

“Tantangannya kami melihat banyak masing – masing memiliki pangsa pasar sendiri dan kami fokus dengan adanya tambahann modal seperti AI provider dan kebutuhan yang lebih besar. Dan ke depan, Perseroan fokusnya ke segmen financial industry”, tutupnya.

Berdasarkan prospektus Perseroan, dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sekitar 64,17% untuk belanja modal dan sekitar 35,83% untuk modal kerja. Sedangkan, secara kinerja menurut Laporan Keuangan yang berakhir September 2023 lalu Perseroan membukukan pendapatan Rp30,93 miliar atau naik 47,94 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tak hanya itu, Perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 1,85 miliar. Laba itu naik 12,54 persen dibandingkan laba September 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,64 miliar. Dari sisi aset Perseroan per 30 September 2023 tercatat sebesar Rp 221,08 miliar, naik dari Rp 167,63 miliar pada akhir 2022.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top