Jakarta, bisabasi.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) perseroan mengumumkan total pembayaran dividen senilai Rp 8,060 triliun dari saldo laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, dengan rasio pembayaran dividen sebesar 99,6% atau Rp69,3 per sahamnya.
Berdasarkan laporan keuangan Per 31 Desember 2023, perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih 28,03 persen menjadi Rp 8,09 triliun. Kenaikan laba ini ditopang dari pertumbuhan penjualan bersih sebesar 4,92 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 111,21 triliun di 2022 menjadi Rp 115,98 triliun.
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Vassilis Gkatzelis menjelaskan sepanjang tahun 2023, perseroan berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri tembakau Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28,6% dan volume keseluruhan sebesar 83,4 miliar batang berkat portofolio yang kuat di seluruh segmen, terutama pertumbuhan segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang padat karya.
“Tahun 2023 menandai tahun kembalinya pertumbuhan profitabilitas yang kuat bagi Sampoerna, dengan pencapaian penting dalam pengembangan produk bebas asap berdasarkan pembuktian ilmiah, meningkatkan investasi dan lapangan kerja di Indonesia, serta menghasilkan efek berganda yang kuat, sejalan dengan prioritas negara untuk meningkatkan hilirisasi,” ungkap Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta. (24/4).
Sementara itu, pendapatan dari pihak berelasi memiliki kontribusi sebesar Rp 1 triliun atau melesat 108,84 persen secara year on year (yoy). Sedangkan, untuk penjualan ekspor mencapai Rp 706,08 miliar dan penjualan lainnya sebesar Rp 297,84 miliar.
Kemudian untuk pendapatan dari pihak ketiga berhasil menyumbang Rp 114,97 triliun. Dimana, penjualan sigaret kretek mesin mencapai Rp 68,92 triliun dan sigaret kretek tangan Rp 35,94 triliun.