Jakarta, bisabasi.id – PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina)secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk menjadi Bank Persepsi setelah diselenggarakan acara Go Live dan Launching yang diselenggarakan pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Gedung Ariobimo Sentral, Jakarta.
Acara Launching tersebut dihadiri oleh Bpk Henry Koenaifi selaku Direktur Utama Bank Ina, Bpk Yulius Purnama Junaedy selaku Wakil Direktur Utama Bank Ina, dan seluruh jajaran Direksi Bank Ina, serta dihadiri juga oleh segenap Pejabat Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yaitu Bpk Eko Sulistijo (Kasubdit Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran Kas), Bpk. Dayu Rusanto (Kepala KPPN Khusus Penerimaan), dan Bpk. Moh. Hatta Hasanudin (Kepala Seksi Pengelolaan Rekening Penerimaan).
Wakil Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Yulius Purnama Junaedy mengatakan bahwa hal ini merupakan tonggak yang bersejarah bagi Bank INA, dimana Bank INA diberikan kepercayaan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Bank Persepsi.
“Ditunjuknya Bank INA oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Bank Persepsi, menunjukkan bentuk kepercayaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia terhadap Bank INA untuk dapat berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan jasa pelayanan penerimaan negara bagi Nasabah Bank INA”, ujarnya saat Launching Bank Persepsi di Gedung Ariobimo, Kuningan, Jakarta. (26/4).
Julius menambahkan, ke depannya para nasabah Bank INA bisa dengan mudah untuk langsung melakukan pembayaran Penerimaan Negara dengan billing seperti Pajak, Bea Cukai, Pembelian SBN, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Penerimaan lainnya.
“Dengan demikian, layanan pembayaran Penerimaan Negara dapat dilakukan melalui Teller di seluruh Kantor Cabang Bank Ina, dan juga dapat dilakukan secara digital dengan menggunakan Internet Banking dan Mobile Banking Bank INA”, pungkasnya.
Bank INA akan terus berinovasi dan berkomitmen untuk tetap meningkatkan pelayanan yang terbaik dalam rangka memenuhi segala kebutuhan seluruh stakeholders dan turut andil dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kinerja Bank Ina Perdana di Triwulan-I 2024
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan perseroan di kuartal-I 2024 laba bersih perusahaan mengalami penurunan hingga 44,22 persen atau menjadi Rp 32,82 miliar. Sedangkan dari sisi intermediasi, perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 12,43 triliun atau turun 1,97 persen jika dibandingkan dengan 31 Desember 2023 yang mencapai Rp 12,68 triliun. Dan, emiten perbankan yang terafiliasi dengan Salim Group ini berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 14,53 triliun naik 2,9 persen.