Bisa Basi

Xolare RCR Energy (SOLA) Bakal Ekspansif Masuk ke Sektor EBT

Jakarta, bisabasi.id – PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) bertekad untuk dapat mengembangkan bisnis secara ekspansif di bidang jasa konstruksi Energi Baru Terbarukan (EBT) seiring dengan tren peningkatan permintaan energi ramah lingkungan.

Direktur Utama PT Xolare RCR Energy Tbk Mochamad Bhadaiwi mengatakan, saat ini energi surya menjadi salah satu sumber energi alternatif yang bisa mengatasi dampak krisis energi, dikarenakan jumlahnya yang tidak terbatas dan pemanfaatannya pun tidak merusak lingkungan.

“Belum lama ini, SOLA melalui entitas anak usahanya yakni PT Bumiraya Energi Hijau (BEH) telah merampungkan pembangunan pembangkit tenaga surya (PLTS) di Pulau Gag Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat”, kata Bhadaiwi dalam konfrensi pers insidentil melalui Zoom, Kamis (30/5/2024). (31/5).

Bhadaiwi menambahkan, saat ini perseroan menargetkan pengerjaan sejumlah proyek Independent Power Producer (IPP) PLTS di PLN dan PLTS Atap untuk konsumen komersial/industrial dan residensial dengan skema zero capex.

“Berdasarkan data Kementerian ESDM potensi energi matahari di Indonesia mencapai 4,8 KWh/m2 atau setara 112.000 GWp, namun pemanfaatannya hanya sebesar 10 MWp. Sedangkan, pemerintah menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga 2025 sebesar 0,87 GW atau setara 50 MWp per tahunnya”, tambahnya.

Xolare RCR Energy Kantongi Kontrak Baru Rp 27,25 Miliar

Sementara itu, Corporate Secretary PT Xolare RCR Energy Tbk Dinda Oktavia menegaskan per 22 Mei 2024, perusahaan berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 27,25 miliar dari Kerjasama operasional (KSO) Telogo Argo.

“SOLA mendapatkan kontrak ini melalui entitas anak usahanya yakni PT Aplikasi Bitumen Indonesia untuk pekerjaan proyek preservasi jalan di Kandangan – Mentewe, Kalimantan Selatan”, tutupnya.

Baca berita lainnya disini

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top