Jakarta, Bisabasi.id – PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) menargetkan pertumbuhan pendapatan 30% di tahun 2024. Pertumbuhan pendapatan perseroan akan ditopang oleh ekspansi di wilayah Tangerang.
Direktur Keuangan VAST, Stanley V Gunawan mengatakan bahwa perseroan menganggap target pertumbuhan pendapatan 30% untuk tahun ini cukup realistis. Hal itu ditopang oleh perkembangan dari aset yang baru perseroan akuisisi.
“Namun profitabilitas akan terdampak sementara sebab ada biaya awal untuk perbaikan dan perizinan atas aset yang baru ini,” kata Stanley dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (11/6/2024).
Menurut proyeksi dari Supply Chain Indonesia, berdasarkan data BPS triwulan III 2023, sektor transportasi dan pergudangan diperkirakan akan berkontribusi sebesar Rp1.245 triliun terhadap PDB atau tumbuh 14,99% pada tahun 2023 dan untuk tahun 2024 kontribusi tersebut diproyeksikan sebesar sebesar Rp1.436 triliun atau tumbuh 14,16%.
Adapun hingga kuartal I 2024, VAST mencatat tingkat okupansi di atas 90% untuk gudang built-to-suit dan general warehouse, diikuti oleh meningkatnya luas area bersih yang dapat disewakannya juga. Di samping itu, VAST juga membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 38%, mencapai Rp9 miliar, dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,5 miliar.
Kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan pendapatan VAST berasal dari pendapatan aset yang baru saja diakuisisi perseroan pada Desember 2023. Akuisisi tersebut menandai ekspansi perseroan ke wilayah baru di Tangerang dan menambah diversifikasi terhadap fulfilment center dan mid-last mile logistik yang terkait dengan e-commerce.
Sedangkan, karena adanya beberapa biaya perbaikan dan pemeliharaan terkait akuisisi aset baru dan biaya administrasi terkait status perusahaan publik yang jatuh pada kuartal ini, berdampak pada laba VAST yang tidak naik seiring dengan pertumbuhan pendapatan dibanding dengan kuartal pertama tahun 2023.
“Dengan basis penyewa yang beragam dan akuisisi strategis, VAST sudah di jalur yang tepat untuk terus berkembang dan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan berbagai sektor ekonomi,” ujar Stanley.