Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Rabu (22/10), ditutup melemah tipis 0,02% ke level 7787. Dengan transaksi IHSG pada pasar regular yaitu 11,5 Triliun dan pasar nego yaitu 3,6 Triliun. Sementara itu Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 447 Milliar di reguler market. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan kemarin yaitu AMMN, BBRI dan TLKM. Indeks sectoral yang mengalami penguatan adalah IDX Transport +1.08% dan IDX Non Cyclical +0,87% dan yang mengalami pelemahan adalah IDX Property– 1,05% dan IDX Basic Industry -0,57%. Pelemahan yang terjadi pada IHSG pada perdagangan kemarin mengakhir penguatan yang terjadi selama delapan hari berturut-turut. Investor melakukan aksi profit taking dan adanya kekhawatiran The Fed tidak akan memangkas suku bunga secara agresif, mnjadi sentiment negative yang membuat IHSG mengakhiri perdagangan di teritori negative.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer Foreign Net Buy pada perdagangan (15/10), yaitu:
- AGRS +34,57%
- BIPI +26,76%
- HOMI +24,49%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- UNIQ -24,49%
- PSAB -10,55%
- JARR -10,50%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BBNI + Rp 146 Milliar
- ASII + 105,3 Milliar
- INDF+ 78 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 452,4 Milliar
- TLKM – Rp 158,4 milliar
- MDKA – Rp 31,6 Milliar
Menutup perdagangan pagi ini, 3 indeks utama Amerika, ditutup kompak mengalami pelemahan, karena naiknya imbal hasil treasury menjadi 4,25% dari 4,21%. Imbal hasil ini berada pada level tertinggi sejak akhir Juli di tengah ketidakpastian investor tentang seberapa agresif Federal Reserve akan dalam memotong suku bunga acuan.
Secara teknikal pada perdagangan hari ini (24/10), IHSG berpeluang untuk mengalami pelemahan dengan support 7731 dan resisten 7801
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis dari PT Kanaka Hita Solvera yaitu SMDR, WINS, AUTO, ERAA.