Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Jumat (28/11), ditutup melemah sebesar 1,19 % ke level 7114. Dengan transaksi IHSG yaitu 12,73 Triliun. Sementara itu Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 1,89 Triliun di pasar reguler. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBRI, ADRO dan BMRI. Pada perdagangan kemarin indeks sectoral yang menjadi pemberat IHSG yaitu IDX Techno dan IDX Energy dengan masing-masing mengalami pelemahan yaitu -1,29% dan -1,67%. Sementara itu yang mengalami penguatan sehingga menjadi penopang IHSG yaitu IDX Cyclical dan Non-Cyclical dengan penguatan masing2 sebesar +0,42% dan +0,18%. Pelemahan yang terjadi pada IHSG merupakan pelemahan yang terjadi pada IHSG selama 3 hari berturut2. Pelemahan yang terjadi pada IHSG disebabkan karena data inflasi Jepang meningkat di atas 2% pada November, memicu spekulasi bahwa Bank of Japan (BOJ) akan menaikkan suku bunga pada bulan depan.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (25/11), yaitu:
- SKLT + 34,83%
- UNTD + 34,69%
- INPC +25%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- SURI -34,57%
- TOSK – 34,57%
- ADRO -24,80%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- PTRO + Rp 29,51 Milliar
- GOTO + 23,29 Milliar
- EXCL + 19,08 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 429,88 Milliar
- BBCA – Rp 137,73 milliar
- PANI – Rp 50,28 Milliar
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (02/12), akan berpeluang melanjutkan pelemahan ke area support trendlinenya di level 7050-7070.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu ANTM, BRMS, BUMI, ENRG.