Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Senin (17/3), ditutup melemah sebesar 0,70% ke level 6.471,947. Dengan transaksi IHSG yaitu 9,742 Triliun. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 848,50 Miliar di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBCA, BREN dan BMRI. Dari pergerakan indeks sectoral, 7 indeks sektoral mengalami pelemahan, dengan IDX Technology dan IDX Transport mengalami pelemahan paling siginifikan sebesar – 11,20% dan -1,36%. Sementara itu 4 indeks sektoral mengalami penguatan, dengan IDX Basic Industry dan IDX Non-Cyclical mengalami penguatan paling signifikan sebesar + 2,28% dan + 1,11%. Pelemahan terhadap IHSG ditengah menguatnya mayoritas indeks Asia dan juga surplusnya neraca perdagangan RI.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (17/3), yaitu:
- FITT + 34,62%
- SOCI + 27,14%
- IOTF + 27,08%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- SMIL – 25,00%
- KICI – 21,05%
- DCII – 19,99%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- PSAB + Rp 68,98 Miliar
- RATU + Rp 59,24 Miliar
- MDKA + Rp 40,87 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBCA – Rp 611,03 Miliar
- BMRI – Rp 304,01 Miliar
- BBNI – Rp 143,98 Miliar
Menutup perdagangan tadi pagi (18/3), tiga indeks utama Amerika ditutup kompak mengalami penguatan Dow +0.85%, Nasdaq +0.31%, S&P 500 +0.64%. Indeks Amerika menguat karena laporan ritel sales yang meningkat. Penjualan ritel meningkat 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya, di bawah estimasi Dow Jones yang memperkirakan kenaikan 0,6%
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (18/3), ditutup dibawah support Fibonacci retracement 50%, sehingga IHSG berpeluang untuk melanjutkan penurunan ke level 6422, yang merupakan support Fibonacci retracement 61,8%, dengan resisten di level 6515.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu BBRI, HMSP, MLPL, ASII.