Jakarta, Bisabasi.id – IHSG pada perdagangan Kamis (18/09), ditutup terkoreksi sebesar -0,21% ke level 8.008,433. Dengan transaksi IHSG yaitu Rp 21,903 triliun di reguler market. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar Rp 265,45 miliar di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu SCMA, BRPT dan JPFA. Dari pergerakan indeks sektoral, 6 indeks sektoral ditutup mengalami penguatan dengan IDX Technology dan IDX Transport yang mengalami penguatan paling signifikan sebesar +4,26% dan +1,28%. Sementara itu 5 indeks sektoral ditutup mengalami pelemahan dengan IDX Finance dan IDX Property yang mengalami pelemahan paling signifikan sebesar – 0,84% dan -0,16%. IHSG ditutup melemah karena adanya aksi profit taking yang dilakukan oleh investor karena sudah naik selama 6 hari berturut-turut dan kebijakan The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sesuai ekspektasi pasar.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (18/09), yaitu:
- GTRA +34,51%
- BUVA +24,86%
- FISH +24,64%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- OKAS –14,67%
- AKPI –14,60%
- ITMA –12,73%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BBRI +Rp 812,22 Miliar
- BRPT +Rp 248,83 Miliar
- PTRO +Rp 165,35 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBCA -Rp 838,87 Milar
- BMRI -Rp 248,60 Miliar
- BBNI -Rp 121,46 Miliar
Menutup perdagangan tadi pagi (19/09), indeks Amerika ditutup kompak mengalami penguatan Dow +0.27%, Nasdaq +0.94%, S&P 500 +0.48%. Indeks Amerika kembali mencetak rekor karena The Fed mengisyaratkan akan kembali memangkas suku bunga.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (19/09), diperkirakan berpeluang untuk terkoreksi ke level 7950 dengan resisten di level 8068.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu EMTK, SRTG, BUKA, CUAN.