Bisa Basi

Dorong Anak Muda Punya Rumah, BSI Sasar Daerah Sub-Urban

Jakarta, bisabasi.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. terus menjalankan komitmen untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi generasi muda dengan kesiapan finansial untuk memiliki hunian.

Wawan Setiawan, SEVP Consumer Product Solution BSI, menyebutkan bahwa “BSI terus meningkatkan awareness anak-anak muda untuk memiliki rumah, terutama di daerah – daerah sub urban yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota”.

“BSI bekerjasama dengan developer nasional, menjalankan komitmen kuat kami untuk berkontribusi dan ambil bagian dalam menyediakan rumah siap huni, khususnya bagi generasi muda Indonesia, melalui akses pembiayaan yang mudah,” ujarnya.

BSI membukukan pertumbuhan kinerja penyaluran pembiayaan perumahan yang baik sepanjang tahun berjalan 2023. Tercatat sampai dengan September 2023, penyaluran pembiayaan perumahan lewat produk BSI Griya mencapai Rp45,5 triliun, bertumbuh 11,2% secara tahunan (year on year/yoy). BSI juga mendapatkan apresiasi sebagai The Recommended Shariah Bank For Mortgage di ajang Properti Indonesia Award 2023 atas pencapaian dan kontribusi BSI dalam menyalurkan pembiayaan rumah dengan prinsip syariah.

Wawan menyebutkan, generasi muda memiliki kontribusi yang cukup besar yang menunjukkan bahwa minat mereka terhadap pembiayaan griya meningkat. Sebaran nasabah BSI Griya didominasi oleh kelompok usia 27 – 42 tahun. Banyak dari mereka merupakan generasi muda dengan kemampuan finansial yang mendukung untuk membeli rumah di kisaran harga Rp500 juta – Rp1 miliar di kawasan – kawasan sub urban dan penyangga Jakarta seperti BSD, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi dan Bogor.

“Untuk itu kami membidik segmen ini sebagai potential segmen yang akan terus kami dukung ke depannya. Kondisi ini pun turut mendukung pesan kami kepada anak- anak muda untuk ‘Muda Punya Rumah, Hobi Gak Ngalah’,” katanya.

Wawan menambahkan bahwa kenaikan harga rumah memang menjadi tantangan bagi generasi muda yang didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z, khususnya mereka yang baru masuk dunia kerja.

Jika mengacu hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI), tren kenaikan harga rumah berlanjut pada triwulan II-2023. Kenaikan harga rumah pada triwulan II paling tinggi terutama terjadi di Kota Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Banten dengan persentase kenaikan 2,24% yoy.

“Untuk itu, BSI memfasilitasi generasi muda dengan angsuran pasti dan ringan untuk mewujudkan Impian memiliki rumah sebagai pilihan berinvetasi dan tempat hunian, tentunya dengan prinsip syariah,” tegasnya.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top