Bisa Basi

Autopedia (ASLC) Bukukan Laba Rp26,7 Miliar, Naik 8 Kali Lipat

Jakarta, bisabasi.id – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatatkan peningkatan perolehan laba bersih tahun berjalan hingga 8,1 kali lipat di tahun 2023 yaitu sebesar Rp26,7 miliar. Pada tahun 2022, laba bersih tahun berjalan perseroan tercatat sebesar Rp3,3 miliar.

Perolehan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan perseroan yang mencapai sebesar Rp682,4 miliar, meningkat 42,2% year on year dari pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp479,9 miliar.

Presiden Direktur ASLC, Jany Candra menyampaikan bahwa kinerja yang positif sepanjang tahun lalu merupakan hasil dari ekspansi terukur perseroan, antara lain dengan membuka showroom baru Caroline.id. Kenaikan pendapatan juga didukung oleh peningkatan kinerja bisnis lelang. 

“Ke depannya, usaha gadai yang baru kami rintis diharapkan bisa menjadi tambahan pendorong pertumbuhan pendapatan perseroan yang baru,” kata Jany dalam keterangan resminya, Kamis (28/3/2024).

Penjualan ritel kendaraan bekas dari Caroline.id masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan perseroan, yakni mencapai 70,2% dari total pendapatan. Penjualan ritel melalui Caroline.id pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp479,3 miliar, meningkat 41,2% dari Rp339,4 miliar pada tahun 2022.

Di samping itu, peningkatan daya beli masyarakat seiring peningkatan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi telah mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan bekas melalui lelang. Oleh karenanya, kinerja bisnis lelang melalui JBA pada tahun 2023 cukup impresif, di mana perseroan berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan hingga 44,4% secara tahunan. 

Sementara itu, total pendapatan bisnis lelang, dari fee lelang dan fee admin, di tahun 2023 tercatat sebesar Rp202,8 miliar. Sebelumnya pada tahun 2022, total pendapatan bisnis lelang tercatat sebesar Rp140,5 miliar.

Adapun usaha baru di bidang pegadaian yang mulai beroperasi pada pertengahan tahun lalu juga telah menunjukkan kinerja yang positif, dengan menyumbangkan pendapatan sebesar Rp263,2 juta.

“Kami melihat kinerja perseroan semakin prospektif di tahun 2024 ini. Lesunya penjualan mobil baru di bulan Januari dan Februari, ternyata justru membuat banyak orang beralih ke pasar mobil bekas,” tambah Jany.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top