Jakarta, bisabasi.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan RI dalam periode Januari hingga Oktober 2024 mencapai sebesar Rp 278,09 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso mengatakan, perkembangan nilai tersebut berasal dari modal asing masuk bersih sebesar Rp 191,75 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), kemudian di pasar saham sebesar Rp 49,92 triliun, dan di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 36,42 triliun.
Berdasarkan data BI untuk transaksi 30 September hingga 3 Oktober 2024, total modal asing masuk bersih di pasar keuangan Indonesia mencapai 0,57 triliun.
“Perkembangan nilai tersebut bersumber dari modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp 6,13 triliun, sedangkan di pasar saham dan SRBI terdapat modal asing keluar bersih masing – masing sebesar Rp 4,36 triliun dan Rp 1,20 triliun,” katanya. (7/10).
Pada Semester II-2024 hingga 3 Oktober, modal asing masuk bersih di pasar SRBI sebesar Rp 61,41 triliun, sedangkan di SBN sebesar Rp 70,38 triliun, dan di pasar saham sebesar Rp 49,58 triliun.
Sementara premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 3 Oktober 2024 sebesar 68,02 basis poin (bps) atau naik sebesar 67,50 basis poin pada 27 September 2024. Adapun, imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke 6,62%. Sedangkan, imbal hasil surat utang AS tenor 10 tahun naik ke level 3,846%.