Jakarta, bisabasi.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengakui akan tebuka jika ada perusahaan yang ingin mengajak kerja sama untuk dapat merealisasikan KA Trans Borneo. Dimana, KA Trans Borneo merupakan proyek kereta cepat yang tengah diusulkan oleh perusahaan asal Brunei Darussalam yakni Brunergy Utama Sdn Bhd.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, rencana Brunei Darussalam akan berinvestasi di IKN Nusantara sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut baik itu dari perusahaannya maupun pemerintah Brunei sendiri. Meski demikian, jika rencana investasi tersebut memberikan dampak positif bagi Indonesia tentunya pihaknya akan terbuka.
“Kalau baik bagi Indonesia, ya kami terbuka. Hanya saja, belum ada komunikasi”, ujarnya usai ditemui di Gedung DPR RI. (5/4).
Sementara itu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretapian mengungkapkan rencana investasi tersebut baru berupa usulan.
Dirjen Perkeretaapian Rizal Wasal menjelaskan komunikasi antara Pemerintah Indonesia maupun dengan Pemerintah Brunei belum ada omongan secara serius. Meski demikian, perusahaan tersebut ingin membuat jalur kereta cepat ke Malaysia kemudian tembus ke Indonesia.
“Belum ada omongan ke kita. Tahu-tahu dia ngeluarin saja ke Kalimantan. Trasenya belum tahu, belum ada omongan sedikit pun”, tutupnya.
Sebelumnya, perusahaan infrastruktur yang berasal dari Brunei yakni Brunergy Utama secara gambling mengumumkan rencana pembangunan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Kalimantan. Adapun proyek tersebut sepanjang lebih dari 1.600 kilometer ini akan menghubungkan Brunei dengan dua negara tetangga sekaligus yakni Indonesia dan Malaysia.