Jakarta, bisabasi.id – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) telah mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 190 juta atau setara dengan Rp 2,9 triliun. Nantinya dana tersebut akan digunakan perseroan untuk ekspansi site di Bayan.
Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk Dian Andyasuri menjelaskan bahwa saat ini perseroan tengah menyelesaikan ramp up yang ada di Bayan. Selain itu, belanja modal yang dialokasikan tahun ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
“Kita sedang ramp up di Bayan, sehingga setengah capex untuk ekspansi. Ekspansi ini penting karena site bayan terbesar di indo”, ujarnya di Jakarta. (20/3).
Dian menambahkan tahun 2023 belanja modal DOID mengalami penurunan sekitar 20 persen (yoy) menjadi US$ 121 juta atau setara Rp 1,8 triliun.
“Penurunan alokasi belanja modal tersebut dikarenakan keberhasilan penyelesaian beberapa proyek di Indonesia sesuai dengan target 2023 sebesar US$ 105 juta atau Rp 1,6 triliun sampai US$ 145 juta atau Rp 2,2 triliun”, tambahnya.
Sementara itu untuk target pendapatan di 2024, perseroan telah menetapkan sebesar US$ 1,72 miliar atau Rp 27,10 triliun. Menurut Dian, target pendapatan yang telah dicanangkan di tahun ini lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian di 2023 sebesar US$ 1,83 miliar.
“Berdasarkan pandangan kami untuk harga batubara di 2024 akan mengalami penurunan sedikit. Bukan turun tapi kami mempunyai asumsi”, tutupnya.
Target EBITDA perseroan di tahun ini sebesar US$ 350 juta hingga US$ 400 juta, dimana target tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian tahun 2023 sebesar US$ 412 juta. Sedangkan, untuk produksi batu bara management DOID menargetkan sebesar 80 juta ton di akhir 2024.