Jakarta, bisabasi.id – PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) menargetkan produksi batu bara sebesar 6 juta ton dari tambang Jembayan hingga akhir tahun 2023. Hal itu dikatakan Direktur BIPI Michael Wong, dalam acara Public Expose, yang digelar secara virtual, Rabu (16/11/2023).
Michael Wong mengungkapkan bahwa perseroan optimis target tersebut akan tercapai, mengingat hingga kuartal III 2023, produksi batu bara perseroan telah mencapai 4,4 juta ton. Pasalnya, target produksi sebesar 6 juta ton tersebut akan tercapai pada bulan Desember 2023.
“Target masih sama atau tidak ada penyesuaian, yaitu 6 juta ton untuk tambang Jembayan pada tahun 2023,” kata Michael.
Dalam acara Public Expose, Michael Wong juga menyebutkan bahwa hingga periode Januari-September 2023, Perseroan telah menggunakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$9,6 juta. Sementara capex yang dianggarkan untuk tahun ini, total sebesar US$11,15 juta.
“Dana capex tersebut paling banyak digunakan untuk mendukung pertambangan Jembayan. Diantaranya adalah, untuk pembebasan lahan dan beberapa capex kecil lainnya,”jelas Michael Wong.