Bisa Basi

Gara-gara Gaji ke-13 Cair Lebih Cepat, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q3-2023 Melambat

Jakarta, bisabasi.id – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,94 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal III 2023. Angka tersebut jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya mengalami pertumbuhan 1,6 persen di periode yang sama tahun lalu.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal-III 2023 ini karena adanya pergeseran pencairan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri yang mana biasanya pencairan tersebut dilakukan di bulan Juli 2023. Selain itu, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar 3,76 persen dengan distribusi 7,16 persen.

“Terdapat pergeseran gaji ke 13 pada 2023 karena pembayaran gaji ke-13 dilakukan di kuartal III, sedangkan di 2023 di kuartal II sehingga kemudian konsumsi pemerintah tumbuh 10,57% pada kuartal 2022 dan kontraksi 3,76% di kuartal III-2023,” ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Amalia menambahkan untuk neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus sebesar $7,83 miliar atau 0,71 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

“Meskipun mengalami tren penurunan, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 41 bulan berturut-turut”, tambahnya.

Kendati demikian, BPS menyebut perlambatan tak hanya dialami oleh Indonesia. Sejumlah negara di dunia, termasuk mitra dagang utama Indonesia turut mengalami kondisi serupa.

Adapun, BPS mencatat, semua sektor bisa tumbuh seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat. hal itu pun ditopang oleh peningkatan aktivitas produksi, kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, dan dimulainya kegiatan politik jelang Pemilu 2024.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top