Jakarta, bisabasi.id – Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Rabu, 19 Februari 2025. Adapun gelaran tahun ini bertemakan “Peran HIPKA Dalam Mensukseskan Program Prabowo-Gibran Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%”.
Acara yang diusung Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) ini dihadiri berbagai pejabat hingga pengusaha yang tersebar di 34 Propinsi.
Di antara tokoh tersebut, Hadir Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani yang menyampaikan keynote speech tentang strategi investasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi 8%.
Ketua Umum BPP HIPKA Kamrussamad dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa Rakernas tahun ini tidak hanya menetapkan program kerja strategis, tetapi juga menyusun strategi mitigasi risiko dalam menghadapi dinamika ekonomi domestik dan global.
“Dengan program kerja strategis di tahun 2025 ini, HIPKA sebagai wadah bagi para pengusaha alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berprestasi optimis dapat mengambil peran dalam mensukseskan program Prabowo-Gibran yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%,” ujar Kamrussamad saat membuka Rapat Kerja BPP HIPKA 2025, di Hotel Borobudur, Jakarta.
Selain itu, Rakernas diharapkan dapat membangun sinergi antara pelaku bisnis dan regulator dalam rangka menjaga stabilitas dunia usaha. Rakernas juga berfungsi untuk mengonsolidasikan serta mengevaluasi kinerja organisasi di tahun sebelumnya.
Selain seremoni pembukaan, rakernas juga akan dilengkapi dengan pembekalan materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber. Diantaranya, Badan Gizi Nasional, BTN, BP TAPERA, SMF dan narasumber lainnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8%. Guna mencapai hal tersebut, Prabowo membidik realisasi investasi sebesar Rp3.414 triliun pada tahun 2029.
Sementara itu, realisasi investasi Indonesia sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar Rp1.714,2 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2.456.130 orang. Dengan demikian, masih banyak ruang bagi para pengusaha untuk berkontribusi dalam pencapaian target pemerintah ini.