Bisabasi.id – Jakarta. Pada perdagangan Jumat (04/10), kembali ditutup terkoreksi cukup dalam dan kembali membentuk Lower Low ke level 7496.091 (-0,63%). Nilai perdagangan selama 1 minggu (30 Sep 2024 – 4 Okt 2024) naik ke Rp 19,53 Triliun dari Rp 16,36 Triliun. Transaksi Foreign Flow Net Sell yang tercatat pada hari Jumat (04/10) adalah Rp 521 Miliar dengan Net Sell sebesar Rp 4,88 Triliun dalam satu pekan terakhir dan sepanjang tahun 2024 investor asing masih melakukan Net Buy sebesar Rp 47,84 Triliun.
Dalam sepekan, hanya 1 indeks sektoral yang menguat yakni Sektor Barang Baku yang naik sebesar 1,53%, sementara 10 indeks sektoral lainnya kompak melemah. Berikut 3 indeks sektoral yang melemah dalam : Sektor Teknologi (-6,09%), Sektor Barang Konsumsi Non Primer (-3,19%) & Sektor Infrastruktur (-3,11%).
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar) selama sepekan terakhir :
1. ASII +Rp 440,04 Miliar
2. FILM +Rp 327,63 Miliar
3. ANTM +Rp 185,55 Miliar
4. UNTR + Rp 97,53 Miliar
5. MYOR + RP 67,7 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar) selama sepekan terakhir :
1. BBRI -Rp 2,97 Triliun
2. BBCA -Rp 1,07 Triliun
3. BMRI -Rp 913,91 Miliar
4. ADRO – Rp 306,91 Miliar
5. BREN -Rp 202,01 Miliar
IHSG masih terpengaruh sentimen negatif dari semakin memburuknya kondisi geopolitik di Timur Tengah serta pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS. Tren deflasi dalam negeri selama 5 bulan terakhir yang mengindikasikan daya beli masyarakat Indonesia masih belum terserap seluruhnya turut menjadi sentimen negatif bagi IHSG. Investor juga masih menunggu rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di bulan September pada hari Selasa 8 Oktober 2024 nanti. Secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini, Senin 7 Oktober 2024 diprediksi masih dapat terkoreksi menguji Support di 7460, dengan resisten di level 7500 – 7550.
Saham-saham yang bisa diperhatikan menurut William Wibowo selaku Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu ASII, AKRA, ENRG, ISSP, MARK, PGAS, UNTR.