Bisabasi.id – Jakarta. Pada penutupan perdagangan Senin 28 Oktober 2024, harga IHSG ditutup turun ke level 7634,631 (-0,78%) atau melemah 60,02 dengan membentuk Bearish Candle dengan Body yang tebal serta Lower Low & Lower High. Total volume transaksi bursa mencapai 20,72 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,59 triliun. Pelemahan IHSG disebabkan oleh : Sektor Teknologi -1,48%, Sektor Infrastruktur -1,34%, Sektor Kesehatan -0,86%, serta Sektor Keuangan -0,85%. Sedangkan sektor yang mengalami penguatan : Sektor Industri +0,41%, Sektor Properti 0,36% & Sektor Basic Materials +0,23%. Pada perdagangan kemarin, Investor Asing mencatatkan Net Sell sebesar Rp 250,15 Miliar.
Saham-saham dengan Net Foreign Buy terbesar :
- ADMR +Rp 23,8Miliar
- ANTM +Rp 23,5 Miliar
- ADRO +Rp 21,7 Miliar
Saham-saham dengan Net Foreign Sell terbesar :
- BMRI -Rp 287,2 Miliar
- BBRI -Rp 216,4 Miliar
- BUKA -Rp 27,6 Miliar
Penurunan IHSG kemarin berpotensi dipengaruhi oleh penantian para pelaku pasar yang menunggu rilis kinerja emiten perbankan dalam negeri. Para investor berpotensi juga turut memulai aksi profit taking serta keeping cash terlebih dahulu atau memindahkan dananya ke instrumen investasi yang lebih defensif. Perlu diperhatikan pula bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan rebalancing untuk delapan indeks yakni : IDX30, LQ45, IDX80, KOMPAS100, PEFINDO25, BISNIS-27, MNC36, dan SMINFRA18, yang akan berlaku untuk periode 1 November 2024-31 Januari 2025. Adanya kebijakan baru tentang energi pembangunan dalam negeri di awal pemerintahan baru juga masih akan mempengaruhi pasar sepekan ini.
Dari sentimen global, banyak pelaku pasar masih wait and see terhadap rilis data Produk Domestik Bruto Amerika Serikat (AS) serta perkembangan pemilihan presiden AS antara Donald Trump dan Kamala Harris. Data Consumer Confidence & pembukaan lapangan kerja baru di AS yang juga akan mempengaruhi keputusan kebijakan moneter The Fed di 2 bulan terkahir tahun 2024. Perkembangan situasi keamanan serta geopolitik di Timur Tengah khususnya antara Israel & Iran, pergerakan harga komoditas dan nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS dapat menjadi tambahan sentimen penggerak IHSG hari ini.
Secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini, Selasa 29 Oktober 2024 akan berpeluang menguji Support penting di area 7552 dengan Resistance 7750. Saham-saham yang bisa diperhatikan pada hari ini yaitu ANTM, BRIS, INDY, ISSP, MAPA, MDKA, SCMA.