Jakarta, bisabasi.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) belum menerima informasi terkait rencana aksi korporasi yang dilakukan oleh Holywings Group untuk dapat melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di tahun depan.
Merespon hal tersebut, Direktur Utama BEI Iman Rachman langsung buka suara dan dirinya mengaku belum menerima rencana melantainya dari grup club dan hiburan malam tersebut.
“Belum tuh, kita belum dapat,” kata Iman di Gedung BEI, Jakarta. (18/10).
Holywings Bakal Pakai Dana IPO untuk Ekspansi Bisnis
Diketahui sebelumnya, induk perusahaan dari Atlas Beach Club yang berlokasi di Bali itu dikabarkan berencana melakukan IPO untuk memperluas bisnis hiburan di kawasan Asia.
Bahkan, kedua pendiri dari Holywings yakni Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya memprediksi valuasi perusahaan saat ini sebesar $300 juta. Angka ini menurut keduanya, mengalami peningkatan secara signifikan dari modal awal yang dikumpulkan sebesar $150 ribu di tahun 2014.
Mengutip berbagai sumber, IPO Holywings bakal menambah daftar hingga 95 perusahaan yang berencana mencatatkan saham di bursa saham terbesar Asia Tenggara. Sementara itu, nantinya dana IPO akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis hiburan di kawasan Asia. Sebab, Holywings bakal membawa konsep serupa ke Bangkok pada 2025 mendatang. Adapun, kapasitasnya mencapai 1.000 orang dan bakal menjadi yang terbesar di Thailand.
Ekspansi bisnis ke Thailand bakal menjadi langkah pertama bagi perusahaan untuk bisa go international. Selain Thailand, Holywings juga berencana untuk meningkatkan jumlah total unit usahanya menjadi lebih dari 80 di berbagai negara seperti Kuala Lumpur, Seoul, dan Taipei.