Jakarta, bisabasi.id – PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) secara resmi melaksanakan Pencatatan Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Dengan dimulainya perdagangan tersebut, Perseroan menjadi Emiten ke-9 yang mencatatkan sahamnya di Bursa tahun 2024.
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menawarkan sebanyak 1.750.000.000 lembar saham baru atau sebanyak 20,00% dari seluruh total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 20 per lembar saham. Saham baru tersebut ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 105 per lembar saham, sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp 183 miliar.
Selama masa penawaran umum yang berlangsung selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 24 Januari 2024 sampai dengan 26 Januari 2024, Perseroan telah memperoleh sambutan yang luar biasa dan positif dari investor Pasar Modal dimana pada Masa Penawaran IPO SMGA ini telah terjadi oversubscribed sebanyak 23,52x dari total saham IPO SMGA atau oversubscribed sebanyak 156,77x dari porsi pooling.
Direktur Utama Perseroan, Ir. Julius Edy Wibowo mengatakan bahwa Perseroan mencatatkan dan menawarkan sahamnya untuk bertransformasi serta melanjutkan pertumbuhannya, sehingga dapat meningkatkan revenue dan profitability Perseroan dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan usahanya.
“Grup Perseroan telah berpengalaman lebih dari 15 tahun pada industri energi pada umumnya dan perdagangan komoditas hasil pertambangan pada khususnya sejak tahun 2008”, katanya melalui keterangan tertulisnya. (30/1).
Julius menambahkan, dana hasil dari penawaran umum perdana saham yang diterima Perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batubara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan Perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batubara dari supplier Perseroan.
“Sehubungan dengan tingginya permintaan batu gamping dan Perseroan melihat terdapat opportunity yang baik di wilayah Morowali Utara, dimana pada wilayah tersebut terdapat banyak smelter yang membutuhkan supply batu gamping. Sehingga, Perseroan memutuskan untuk mengakuisisi dan melakukan pengembangan atas tambang batu gamping pada wilayah tersebut untuk dapat di supply ke beberapa smelter terdekat”, tambahnya.
Pihak yang bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi dalam IPO Perseroan ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia.