Bisa Basi

Kementerian BUMN Gelar KAWFEST 2024 Dorong UMKM Fesyen Lokal dan Regenerasi Desainer Muda

Jakarta, Bisabasi.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama DEKRANAS didukung oleh enam perusahaan BUMN, yakni PT Pupuk Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Sarinah, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), dan PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo), resmi akan menggelar Kelana Wastra Fashion Fest 2024 (KAWFEST 2024). 

Kelana Wastra Fashion Fest 2024 merupakan bagian dari Bazar UMKM Untuk Indonesia yang diselenggarakan untuk mendukung pengembangan dan perluasan pasar UMKM di Indonesia. Pada tahun 2024 Kementerian BUMN bekerjasama BUMN dan pihak-pihak terkait lainnya akan menyelenggarakan sebanyak 13 kali Bazar UMKM Untuk Indonesia di 8 kota Indonesia, di antaranya di Jakarta, Bandung, Medan, Bali, Balikpapan, Jayapura, Makassar, dan Labuan Bajo.

KAWFEST tahun 2024 ini merupakan yang pertama kali ini dengan mengusung tema wastra, yaitu nama lain untuk menyebut kain tradisional Indonesia. Tema Kelana Wastra Nusantara dilakukan sebagai bentuk kontribusi Kementerian BUMN beserta BUMN dalam melestarikan kain tradisional Indonesia, dan dipasarkan baik di Indonesia maupun ke pasar internasional. 

Hal ini untuk menonjolkan perhatian terhadap kain-kain tradisional tanah air, yang diadakan seperti seperti Bazaar: Wastra Market, Fashion Show: Wastra Trunk Show, Talkshow: Bincang Wastra, dan Lomba Desainer: School Fashion Design Competition. KAWFEST 2024 ini akan berlangsung selama 4 hari dan dibuka untuk publik pada Kamis-Minggu 25-28 April 2024 di Sarinah Thamrin, Jakarta.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, tujuan penyelenggaraan KAWFEST ini adalah untuk mendukung perkembangan industri kreatif fesyen, meningkatkan kecintaan masyarakat khususnya generasi muda atas fesyen wastra Nusantara, mendukung regenerasi desainer fesyen wastra Nusantara, dan memperluas pasar fesyen wastra nusantara termasuk wastra nusantara karya dari perajin binaan BUMN.

“Keberagaman budaya Indonesia dapat terlihat dari berbagai jenis wastra dan motif yang ditampilkan dalam keunikan wastra nusantara dari masa ke masa. Keunikan wastra nusantara tersebut memiliki nilai jual baik di tingkat nasional maupun global,” kata Ibu Loto dalam siaran pers.

“Event KAWFEST 2024 memberikan kesempatan kepada desainer muda termasuk desainer terdidik dari sekolah mode untuk menunjukkan kreativitasnya. Pada kesempatan ini, kami berkolaborasi dengan 10 sekolah mode, untuk memberikan kesempatan mereka merancang fesyen menarik untuk kerja, pesta, dan ‘casual’ dari wastra Nusantara karya perajin binaan BUMN,” lanjutnya.

Enam perusahaan BUMN turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara KAWFEST 2024. Salah satunya adalah PT Sarinah yang berperan sebagai tuan rumah untuk acara KAWFEST 2024, yang mana sebelumnya juga Sarinah sudah pernah menjadi tuan rumah untuk event Bazaar UMKM selama tahun 2023 kemarin selama 12 kali. Direktur Pengembangan Bisnis dan Retail PT Sarinah, Selfie Dewiyanti menyebutkan bahwa Sarinah bersama KBUMN berkontribusi sebagai kurator dari kain atau wastra UMKM yang akan digunakan para peserta atau desainer muda, serta untuk fashion show.

“Hal ini selaras dengan tujuan Sarinah sebagai Panggung Karya Indonesia yang mendukung dan mempromosikan produk lokal serta UMKM. Sarinah berperan sebagai wadah bagi para pelaku industri kreatif dan UMKM untuk memamerkan produk-produk mereka kepada masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan eksposur dan penjualan produk-produk Indonesia secara lokal dan internasional. Selain itu, melalui acara ini Sarinah berkesempatan untuk mendapatkan sourcing dan menjalin kerjasama dengan lebih banyak UMKM, serta melakukan kurasi UMKM untuk menjadi mitra resmi Sarinah,” ujar Ibu Selfie.

Sebagai rangkaian dari KAWFEST 2024, juga diselenggarakan School Fashion Design Competition, yang diikuti oleh sekolah fesyen yang terdiri dari Burgo Indonesia, ISWI Fashion Academy, Islamic Fashion Institute, LaSalle College Jakarta, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ESMOD Jakarta, Universitas Kristen Maranatha, Telkom University, LPTB Susan Budihardjo, dan Binus University. 

Terdapat 64 peserta yang berasal dari 10 sekolah fesyen dalam kompetisi ini. Hal Ini memberikan platform yang luas bagi para desainer muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan berbagai jenis kain tradisional Indonesia. Desainer kebanggaan Indonesia Denny Wirawan, Ali Charisma, dan Mel Ahyar bertindak sebagai juri dari kegiatan School Fashion Design Competition ini. 

Kehadiran para juri ini memberikan pandangan yang mendalam dan kritis terhadap karya-karya para peserta, serta memberikan inspirasi bagi generasi desainer muda Indonesia. Di dalam kegiatan ini, peserta kompetisi juga diikutsertakan dalam business matching dengan pelaku industri fesyen.

Ketua dewan juri acara School Fashion Design Competition KAWFEST 2024, Denny Wirawan menyebutkan bahwa acara ini tidak hanya tentang pameran atau pertunjukan, tetapi juga tentang memberikan kesempatan bagi para desainer muda Indonesia untuk berekspresi dan memperkuat identitas fesyen lokal.

“Desainer muda saat ini sangat banyak dengan kondisi yang berbeda-beda dalam artian kreativitas dan kualitasnya. Desainer muda biasanya masih mencari2 bentuk atau garis rancangannya. Pengalaman dan perjalanan waktu akan menjadi proses pembentukan seorang fashion designer,” kata Denny.

“Melalui KAWFEST 2024 para calon desainer muda ini bisa menunjukkan skill dan mengadu kemampuannya dalam mengolah wastra Indonesia menjadi busana dengan tren kekinian yang memang sesuai dengan kebutuhan atau demand dari masyarakat atau pencinta fashion di Indonesia,” lanjut dia.

Mel Ahyar, salah satu juri acara School Fashion Design Competition KAWFEST 2024 juga memberikan pandangan bahwa peserta-peserta dari sekolah mode berpotensi untuk bergabung dengan industri fashion Indonesia.

“Mereka perlu melatih keterampilan dan mental agar siap menjadi desainer muda berkualitas. Ada minat yang meningkat terhadap kain wastra di kalangan generasi muda fashion Indonesia, dengan keyakinan bahwa kain wastra lokal akan dikenal secara internasional. Namun, perlu dipastikan bahwa produksi wastra tetap menjadi pekerjaan tangan untuk melestarikan keterampilan tradisional dan mendukung perajin lokal di Indonesia.” katanya.

Rangkaian acara lain yang diselenggarakan diantaranya adalah “Bincang Wastra”, sebuah acara yang memfasilitasi diskusi dan pertukaran gagasan mengenai pentingnya warisan kain wastra dalam industri fesyen Indonesia. Dalam kegiatan ini, berbagai komunitas dan individu yang terlibat dalam industri fesyen, termasuk Hijabers Community, PIMTI, Srikandi, IIP, Keluarga Kita, dan IndoRunners, akan berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai tren-tren kain wastra dalam berbagai aspek kehidupan.

KAWFEST 2024 juga menyediakan Wastra Market sebagai wadah bagi brand fesyen lokal untuk berhubungan langsung dengan konsumen. Melalui Wastra Market, para pengunjung dapat langsung merasakan dan membeli produk-produk unggulan dari UMKM Indonesia.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top