Bisa Basi

Listing di BEI, DOSS Bakal Pakai Dana IPO untuk Sewa Gerai

Jakarta, bisabasi.id – PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) perusahaan retail terkemuka di bidang fotografi dan videografi di Indonesia, hari ini secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Langkah ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan perusahaan, menandai awal baru dalam pengembangan bisnis dan upaya memperluas jangkauan di pasar nasional. Pada IPO ini, perseroan menunjuk PT Samuel Sekuritas menjadi Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Dalam aksi korporasi kali ini, DOSS melepas sebanyak-banyaknya 450 juta lembar atau 26,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nominal Rp 40 per lembar. Pada penawaran awal, harga perdananya adalah Rp135 per lembar.

CEO & Founder PT Global Sukses Digital Tbk Tahir Matulatan menyampaikan bahwa, dana yang diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) sebesar 27,4% akan digunakan untuk belanja modal seperti sewa gerai dan pengembangan gerai baru, biaya ekspansi gerai lama di Ratu Plaza Mall termasuk biaya sewa seluas 3,000 m2.

“Sementara sisanya, sekitar 72,6% untuk modal kerja kegiatan usaha utama perseroan dan operasional serta beban usaha 2024 dan 2025 di Ratu Plaza Mall, gerai baru di Banjarmasin, Semarang, Kendari dan Medan,” kata Matulatan. (7/8).

DOSS Bakal Kembangkan RFID Technology dan Pengembangan Aplikasi Artisan Finder

Selain itu, DOSS juga akan mengembangkan teknologi layanan unggulan seperti RFID Technology dan Pengembangan Aplikasi Artisan Finder. Di mana, perseroan berencana untuk mengadopsi teknologi RFID (Radio Frequency Identification) ke dalam sistem gudang dan Point of Sale (POS) di jaringan retailnya.

“Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, keakuratan inventaris, dan kepuasan pelanggan secara signifikan. RFID memungkinkan pelacakan barang yang lebih akurat dan real-time,” pungkasnya.

Ke depan, DOSS juga akan mengembangkan aplikasi Artisan Finder sebuah marketplace dinamis yang dirancang untuk menghubungkan klien dengan fotografer dan videografer berbakat. Aplikasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem kreatif di mana klien dapat dengan mudah menemukan dan memesan layanan dari para profesional di bidang fotografi dan videografi.

“Pengembangan platform ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar DOSS serta menyediakan peluang bisnis baru bagi para pelaku kreatif di Indonesia,” tutupnya.

Berdasarkan laporan keuangan DOOS per 31 Desember 2023, laba bersih perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023 naik 32,25% menjadi Rp 23,73 miliar. Tahun sebelumnya DOSS membukukan laba sebesar Rp 17,94 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 6,10 miliar atau 27,84%.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top