Jakarta, bisabasi.id – PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) resmi meluncurkan Electronic Indonesia Bond Market Directory atau E-IBMD. Electronic Indonesia Bond Market Directory ini merupakan produk publikasi untuk menginformasikan kepada seluruh stakeholder terkait dengan efek bersifat utang di Indonesia.
Direktur Utama PT PHEI M. Khadafi Mukrom mengatakan bahwa PHEI dan Bursa Efek Indonesia mengumpulkan dan mengelola data dan informasi yang terjadi di pasar surat utang di Indonesia pada tahun berjalan, yang kemudian dirangkum dan dihadirkan bagi seluruh stakeholder. Kini, masyarakat bisa mengakses informasi tersebut dengan mudah.
“Kenapa kita perlu membuat acara seperti ini karena, kita ketahui bersama bond book itu hardcopy sehingga dari sisi produksi cukup tebal. Harapannya dengan berbentuk elektronik ini, mudah diakses, user friendly, web base dan bisa memanfaatkan data lewat E-IBMD ini”, ujarnya usai Peluncuran E-IBMD di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (19/12).
Khadafi menambahkan, produk tersebut tidak hanya untuk kebutuhan pelaku pasar saja, tetapi bagi mahasiswa yang sedang Menyusun tugas maupun skripsi dan tesis yang membutuhkan data mengenai surat utang di Indonesia bisa langsung mengaksesnya.
“Atau bagi para dosen juga sebagai bahan ajar atau analisa yang juga dibutuhkan oleh pihak-pihak lain yang mengurungkan data terkait dengan informasi pasar surat utang, untuk dirangkum dan dihadirkan bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Pengawasan Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang OJK Arif Budiman merespon positif atas diluncurkannya E-IBMD dan mendukung PHEI dalam pengembangan pasar surat berharga, dan OJK berharap dengan adanya E-IBMD ini dapat meningkatkan likuiditas perdagangan di pasar alternatif.
“Likuiditas pasar surat utang lebih banyak dilakukan di SPPA. Ke depan, kita berharap bahwa pasar akan semakin banyak diperdagangkan di over the counter (OTC), ataupun juga semakin meningkat di pasar alternatif”, tutup Arif.