Jakarta, bisabasi.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan PT Infovesta Utama secara resmi meluncurkan indeks baru yang dinamakan IDX-Infovesta Multi-Factor 28. Indeks baru ini mengukur kinerja harga dari 28 saham yang relatif memiliki profitabilitas tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 menggunakan pendekatan fundamental weighting dalam penentuan bobot setiap saham. Kemudian, indeks ini juga didasari oleh tren pertumbuhan Asset Under Management (AUM) produk investasi pasif, indeks ini diluncurkan karena meningkatnya penggunaan indeks BEI sebagai underlying produk tersebut.
Direktur Pengembangan Perusahaan BEI Jeffry Hendrik mengungkapkan, berbeda dengan metode kapitalisasi pasar, fundamental weighting menghitung bobot saham berdasarkan ukuran fundamental perusahaan, seperti pendapatan, laba, arus kas, dan lain – lain.
“Kami harapkan indeks ini bisa segera bisa digunakan manajer investasi dari produk investasi pasif di pasar modal,” ungkapnya dalam Peluncuran Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 di Gedung BEI, Jakarta. (2/9).
BEI Lakukan Seleksi 80 Saham untuk Masuk ke IDX-Infovesta Multi-Factor 28
Jeffry meneruskan, dari sejumlah saham yang lolos dalam seleksi awal terpilihlah 80 saham dengan nilai market capitalization free float paling besar. Dan, dari 80 saham tersebut telah dipilih 28 saham calon konstituen indeks dengan peringkat tertinggi berdasarkan faktor quality, value dan low volatility.
“Penghitungan indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 dilakukan menggunakan metode Capped Adjusted Market Capitalization Weighted dan menerapkan pembatasan bobot tiap saham (cap) paling tinggi sebesar 15 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Evaluasi berkala atas indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 terdiri dari Evaluasi Mayor dan Evaluasi Minor. Evaluasi Mayor yang bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, dilakukan pada akhir Februari dan Agustus.
Sedangkan Evaluasi Minor yang bertujuan untuk melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, dilakukan pada akhir Mei dan November. Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di Hari Bursa pertama pada bulan berikutnya.
“Indeks ini telah dihitung sejak hari dasarnya pada 3 September 2018 dengan nilai awal 100,” tutupnya.