Bisa Basi

Mirae Sekuritas Sebut Kinerja IHSG di Semester-I 2024 Suram

Jakarta, bisabasi.id – Mirae Asset Sekuritas Indonesia melihat hingga mendekati penghujung semester I 2024, kinerja pasar saham masih belum bergairah. Hal ini dapat terlihat dari posisi IHSG yang masih terkoreksi sekitar 7%, dan keluarnya investor asing dari pasar saham di pasar reguler dan negosiasi sebesar Rp 10 triliun sejak awal tahun.

Meski demikian, Mirae memprediksi memasuki kuartal-II 2024 IHSG akan mengalami rebound meski dibayang – bayangi faktor eksternal seperti ketidakpastian kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Fed. Pasalnya, ketidakpastian ini bisa berdampak kepada likuiditas serta suku bunga perbankan.

Senior Invesment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyampaikan, prospek pasar ke depan masih sulit untuk diprediksi. Hal tersebut bisa dilakukan jika BI akan menahan BI Rate di level 6,25%, karena jika suku bunga kembali dinaikan maka dampaknya kurang kondusif terhadap ekonomi dalam negeri.

“Namun, kami meyakini dengan makroekonomi yang kuat serta stabilitas politik yang lebih kondusif dibandingkan negara lain maka kinerja pasar keuangan dan saham Indonesia akan tetap kuat”, ujar Nafan dalam acara Media Day Mirae Asset Sekuritas Indonesia di Jakarta. (20/6).

Nafan menambahkan, dirinya optimistis kondisi pasar saham di pertengahan tahun 2024 akan terbantu oleh kinerja keuangan emiten seiring dengan musim pengumuman laporan keuangan.

“Nilai transaksi di pasar saham yang sudah mencapai Rp 1.200 triliun hingga hari ini, sudah di atas dari pencapaian semester-I tahun lalu yang hanya Rp 1.180 triliun”, imbuhnya.

Sementara, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas M. Adityo Nugroho menambahkan, dengan masih adanya arus modal asing yang keluar maka pasar saham masih akan tertekan dalam waktu dekat. “Meskipun demikian, dengan meyakini bahwa tidak selamanya kondisi makroekonomi global akan terus memburuk koreksi yang terjadi di pasar saham Indonesia saat ini justru memberikan peluang bagi investor untuk mulai dapat mencicil di harga yang relative murah karena, nilai valuasi yang rendah”, tutupnya.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top