Bisa Basi

Perdana, Presiden Joko Widodo Gelar Sidang Kabinet di IKN

Jakarta, bisabasi.id – Presiden Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden KH. Ma’aruf Amin beserta para Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) menggelar sidang kabinet perdana di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi yang hadir di Embung MBH IKN ditemani oleh Presiden Terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Seperti diketahui, sidang kabinet pertama di IKN berlangsung pada pukul 9.30 waktu setempat. Setelah itu, Presiden Jokowi juga akan melakukan seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking beberapa proyek di IKN Nusantara.

Dalam pengantar Rapat Kabinet, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa IKN adalah sebuah canvas yang mengukir masa depan, dan tidak semua negara memiliki kesempatan dan kemampuan untuk membangun Ibu Kotanya dimulai dari Nol.

Selain itu, sidang kabinet paripurna kali ini merupakan hal yang sangat istimewa karena pertama kalinya dilaksanakan di IKN Nusantara.

“Nusantara dibangun dengan konsep forest city kota hutan kota yang penuh dengan kehijauan, bukan kota beton dan bukan kota kaca. Juga smart city yang mana kota ini ditopang teknologi dalam setiap aktivitas kota nya dan avalaible city kota yang nyaman ditinggali,” kata Presiden dalam Rapat Sidang Kabinet Perdana di IKN. (12/8).

Mobilitas di IKN Menggunakan Kendaraan Listrik dan Energi Hijau

Jokowi juga menambahkan, kepindahan ke IKN ini bukan hanya fisiknya yang berpindah tapi kepindahan ini juga membuat pindah pola pikir, pindah mindset, pindah pola kerja dan pindah mobilitasnya.

“Karena mobilitas di IKN Nusantara semuanya menggunakan kendaraan listrik dan energinya menggunakan energi hijau. Bangunannya pun disini semua diarahkan ke green building. Aksesbilitasnya di prioritaskan pejalan kaki dan naik sepeda,” sambungnya.

Selain itu, menurut Jokowi ekonomi yang akan dikembangkan di IKN merupakan ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan di Ibu Kota Nusantara.

“Sekali lagi ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center dan yang lainnya,” pungkasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan bahwa, kepindahan Ibu Kota ke Nusantara ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur terlebih khusus untuk Kabupaten Penajam Paser Utara. Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga ingin pemerataan dari sisi perekonomian dan populasi terjadi di IKN Nusantara. Sebab, jumlah populasi di Pulau Jawa sudah mencapai 56%. Hal tersebut yang menjadi sebuah pertimbangan bagi Pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota.

“Kalau kita tahu alasan kenapa Ibu Kota pindah karena kita ingin pemerataan 58% gdp ekonomi ada di Jawa, sehingga kita ingin memeratakan untuk juga luar jawa mendapatkan perputaran ekonominya,” tutupnya.

Sidang Kabinet Paripurna ini dihadiri oleh sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Panglima TNI dan Kapolri.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top