Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Jumat (21/3), ditutup melemah sebesar 1,94% ke level 6.258,179. Dengan transaksi IHSG yaitu 21,697 Triliun. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 2,30 Triliun di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBCA, BMRI dan AMMN. Dari pergerakan indeks sectoral 10 indeks sektoral ditutup mengalami pelemahan, dengan IDX IDX Technology dan IDX Cyclical mengalami pelemahan paling signifikan sebesar -5,00% dan -3,68%. Sementara itu hanya IDX Industrial yang mengalami penguatan sebesar +0,29%. Penurunan yang terjadi pada IHSG disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global dan menguatnya dollar AS.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (21/3), yaitu:
- BINO +34,35%
- RONY +25,00%
- POLU +24,70%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- FORU – 25,00%
- HITS – 23,84%
- OBMD – 22,11%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- AMRT + Rp 66,77 Miliar
- PGAS + Rp 52,63 Miliar
- ASII + Rp 49,31 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBCA – Rp 1,3 Triliun
- BBNI – Rp 514,20 Miliar
- BMRI – Rp 512,21 Miliar
Menutup perdagangan akhir pekan kemarin (22/3), tiga indeks utama Amerika ditutup mengalami penguatan, Dow +0,08%, S&P 500 +0,08%, Nasdaq +0,52%. Indeks Amerika mengalami penguatan setelah preside AS Donald Trump menyatakan akan ada fleksibilitas dalam penerapan tarif.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (24/3), berpeluang untuk melanjutkan pelemahan ke support di level 6179 dengan resistance di level 6272.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu EXCL, BNGA, BRPT, UNVR.