Jakarta, bisabasi.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga 29 November 2024 terdapat 25 perusahaan yang ada di dalam pipeline pencatatan saham untuk bisa melantai di Bursa. Adapun, dari 25 perusahaan yang bakal mencatatkan sahamnya atau IPO, 17 perusahaan diantaranya memiliki aset skala besar yakni diatas Rp 250 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, dari total perusahaan yang ada di dalam pipeline sektor yang paling banyak untuk bisa listing di Bursa datang dari Consumer Non Cyclicals yakni sekitar 20%. Kemudian, sektor lainnya yakni Energy dan Financials.
“Hingga saat ini, terdapat 25 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Nyoman dalam keterangan tertulisnya. (2/12).
Nyoman menambahkan, untuk pipeline Obligasi BEI mencatat terdapat 24 emisi dari 18 penerbit EBUS dengan klasifikasi sektor paling banyak yakni Financial. Sementara itu, per 29 November total dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi sebesar Rp 116,6 triliun.
“Hingga saat ini, telah diterbitkan 124 emisi dari 65 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 116,6 triliun,” sambungnya.
Kemudian untuk Right Issue per 29 November 2024 telah terdapat 15 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan dengan total Rp 34,42 triliun.
“Serta masih terdapat 8 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI dengan rincian sektor, basic materials, energy, dan healthcare,” tutupnya.
Berdasarkan data BEI, hingga 29 November 2024 telah tercatat 39 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa dengan dana dihimpun sebesar Rp 5,87 triliun.