Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Selasa (18/3), ditutup melemah sebesar 3,84% ke level 6.223,388. Dengan transaksi IHSG yaitu 18,834 Triliun. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 2,57 Triliun di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBCA, BREN dan BMRI. Dari pergerakan indeks sectoral semua indeks sektoral kompak mengalami pelemahan dengan IDX Technology dan IDX Energy mengalami pelemahan paling signifikan sebesar – 9,77% dan – 3,43%. Pelemahan yang terjadi pada IHSG ditengah mayoritas indeks asia yang mengalami penguatan, hal ini disebabkan adanya isu Menteri keuangan Sri Mulyani mundur dan juga investor asing masih keluar dari pasar saham karena adanya penurunan peringkat pasar saham RI oleh Morgan Stanley dan Goldman Sachs.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (18/3), yaitu:
- FMII + 24,73%
- FWCT + 23,24%
- ANJT + 19,63%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- DCII – 20,00%
- FORU – 18,78%
- LIVE – 18,50%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- PTRO + Rp 59,92 Miliar
- GOTO + Rp 55,36 Miliar
- TPIA + Rp 44,40 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBCA – Rp 1,5 Triliun
- BMRI – Rp 632,69 Miliar
- BBRI – Rp 353,78 Miliar
Menutup perdagangan tadi pagi (18/3), tiga indeks utama Amerika ditutup ditutup kompak mengalami pelemahan, Dow -0.62%, Nasdaq -1.71%, S&P 500 -1.07%. Pelamahan ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran dari investor tentang adanya perlambatan ekonomi akibat adanya kebijakan tarif Donald Trump.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (19/3), berpeluang untuk melanjutkan penurunan karena breakdown support 6246 dengan tekanan penjualan yang juga besar dan berpeluang untuk menguji support di level 6011 dengan resisten terdekat di level 6256.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu SIDO, PGAS, CPIN, ASII.