Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Rabu (12/2), ditutup menguat sebesar 1.74% ke level 6.645,78. Dengan transaksi IHSG yaitu 10.306 Triliun, Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 231.14 Milliar Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu TPIA, AMMN dan BREN. Dari pergerakan indeks sectoral semua indeks sectoral ditutup mengalami penguatan, dengan IDX Infra dan IDX Technology yang mengalami penguatan paling signfikan sebesar + 2.90% dan +1.71%. IHSG mengikuti pergerakan mayoritas indeks Asia yang juga mengalami penguatan karena merespon pernyataan Ketua Fed Jerome Powell yang menyatakan bahawa fokus bank sentral pada pengendalian inflasi, dan mengisyaratkan untuk tidak terburu-buru untuk menekan suku bunga.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (12/2), yaitu:
- BRRC + 33.33%
- BUVA + 30.23%
- CGAS + 26.92%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- SKLT – 20.18%
- ARGO – 12.64%
- SKBM – 15.36%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- TLKM + Rp 97.50 Milliar
- BBNI + Rp 63.44 Milliar
- TPIA + Rp 37.53 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBCA – Rp 213.98 Milliar
- BMRI – Rp 164.17 Milliar
- BBRI – Rp 135.94 Milliar
Menutup perdagangan tadi pagi 3 indeks utama Amerika ditutup bervariasi, Dow -0.50%, Nasdaq +0.03%, S&P 500 -0.27%. Inflasi AS yang meningkat menjadi 3% pada bulan Januari 2025, dibandingkan 2,9% pada Desember 2024 membuat pemangkasan suku bunga pada tahun 2025 menjadi kecil.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (13/2), berpeluang untuk melanjutkan kenaikan ke resisten di level 6769 dengan support di level 6557.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu BBRI, SIDO, BREN, CBDK.