Jakarta, bisabasi.id – Pupuk Indonesia (Persero) membuka peluang bagi entitas anak perusahaannya yakni PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk dapat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun untuk merealisasikan hal tersebut, perseroan harus mendapatkan restu dari Kementerian BUMN.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengungkapkan, opsi untuk mendorong Pupuk Kaltim listing di BEI sangat terbuka dengan sangat lebar. Apalagi, jika melihat laporan keuangan Pupuk Kaltim cukup sehat sehingga opsi pendanaan lainnya baik dari pasar modal maupun perbankan perusahaan sangat terbuka.
“Bukunya Pupuk Kaltim itu cukup sehat. Saya rasa opsi-opsi pendanaan baik itu bank atau cari strategic partner atau IPO semuanya akan bisa membawa investor untuk masuk ke project kita”, ungkapnya usai Buka Puasa Bersama dengan Media di Jakarta. (19/3)
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan diri dan meningkatkan kinerja dari Pupuk Kaltim. Rahmad juga memastikan jika pihaknya menunggu waktu yang tepat dengan dinamika pasar dan restu dari Kementerian BUMN untuk memberikan penugasan kepada Pupuk Kaltim untuk bisa IPO.
“Kita terus lakukan persiapan, kan kita gak bisa kalau satu opportunity kita tutup kan gak bisa. Jadi semua opsi masih terbuka Opsi IPO terbuka, strategic partner terbuka, pembiayaan bank terbuka gitu”, lanjut Rahmad.
Menurut informasi yang diterima, Pupuk Kaltim dikabarkan akan melepas sebanyak 20 persen sahamnya ke publik dimana dana IPO tersebut akan digunakan untuk kepentingan ekspansi perusahaan. Selain itu, Pupuk Kaltim mengincar dana segar sebesar US$ 500 juta atau senilai Rp 7,8 triliun. Aksi korporasi Pupuk Kaltim ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pupuk nasional.