Jakarta, Bisabasi.id – IHSG pada perdagangan Selasa (20/05), ditutup melemah sebesar 0,65% ke level 7.094,602. Dengan transaksi IHSG yaitu 16,168 triliun di reguler market. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 392,08 milliar di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBCA, BMRI dan BBRI. Dari pergerakan indeks sektoral 2 indeks sektoral ditutup mengalami penguatan yaitu IDX Transport dan IDX Health sebesar +0,31% dan +0,62%. Sementara itu 9 indeks sektoral ditutup mengalami pelemahan dengan IDX Cyclical dan IDX Industrial mengalami pelemahan paling signifikan sebesar -1,24% dan -1,18%. Penurunan yang terjadi pada IHSG disebabkan adanya aksi profit taking yang dilakukan oleh para investor karena IHSG telah menguat selama 5 hari berturut-turut dan juga investor wait and see terhadap kebijakan suku bunga yang akan diumumkan BI pada besok hari.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (19/05), yaitu:
- PICO +34,86%
- COCO +34,62%
- TRIN +28,26%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- KOPI –15,00%
- DKHH –14,94%
- NAIK –12,95%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BBCA +Rp 344,99 Miliar
- ANTM +Rp 172,35 Miliar
- TPIA +Rp 65,40 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- ASII -Rp 244,56 Miliar
- BMRI -Rp 216,40 Miliar
- CUAN -Rp 137,07 Miliar
Menutup perdagangan tadi pagi (21/05), tiga indeks utama Amerika ditutup kompak mengalami pelemahan Dow -0.27%, Nasdaq -0.38%, S&P 500 -0.39%. Indeks Amerika terkoreksi setelah mengalami kenaikan selama 6 hari berturut-turut karena investor menunggu kejelasan negosiasi terkait tarif yang masih berlangsung.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (21/05), berpeluang untuk terkoreksi ke level 7015 karena candlestick membentuk shooting star yang mengindikasikan adanya bearish reversal dengan resisten di level 7160.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis dari PT Kanaka Hita Solvera yaitu DKFT, HRTA, ERAA.