Jakarta, Bisabasi.id – IHSG pada perdagangan Jumat (12/09), ditutup menguat sebesar +1,37% ke level 7.854,060. Dengan transaksi IHSG yaitu Rp 17,152 triliun di reguler market. Investor asing melakukan aksi net buy sebesar Rp 685,88 miliar di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBCA, BBRI dan AMMN. Dari pergerakan indeks sektoral, semua indeks sektoral ditutup mengalami penguatan dengan IDX Basic Industry dan IDX Technology yang mengalami penguatan paling signifikan sebesar +2,54% dan +1,61%. Kenaikan yang terjadi pada IHSG mengikuti mayoritas indeks asia yang juga mengalami penguatan karena indeks Amerika mencetak rekor tertinggi merespon data terbaru tentang inflasi menunjukkan bahwa harga konsumen naik pada bulan Agustus dan klaim tunjangan pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam hampir empat tahun. Dengan data tersebut membantu membentuk ekspektasi terkait laju penurunan suku bunga tahun ini
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (12/09), yaitu:
- BSBK +34,85%
- PGLI +34,76%
- MPXL +34,75%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- MCAS –10,77%
- LUCK –10,38%
- RGAS –10,26%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BBRI +Rp 300,23 Miliar
- BBCA +Rp 117,04 Miliar
- BRMS +Rp 71,79 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BMRI -Rp 128,85 Milar
- BRPT -Rp 80,17 Miliar
- ADRO -Rp 58,03 Miliar
Menutup perdagangan akhir pekan kemarin (13/09), indeks Amerika ditutup bervariasi Dow -0,59%, S&P500 -0,05%, Nasdaq +0,44%. Indeks Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi setelah investor menyadari bahwa lapangan tenaga kerja AS melemah dan inflasi yang mulai terkendali membuat The Fed akan memangkas suku bunga pada pekan ini.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (15/09), diperkirakan berpeluang untuk menguat ke level 7874 dengan support di level 7819.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini menurut Andhika Cipta analis PT kanaka Hita Solvera yaitu SMGR, INTP, MLPL, ASII.