Bisa Basi

Salurkan Kredit Rp 1.315 Triliun, Bank Mandiri Jaga Momentum Pertumbuhan Kredit di 2023

Jakarta, bisabasi.id – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk disepanjang kuartal III 2023 berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.315,92 triliun pada September 2023 dari posisi sebelumnya sebesar Rp 1.167,51 triliun atau tumbuh 12,71 persen secara year on year (yoy).

Bila dirinci, kredit Bank Mandiri pun berhasil menorehkan pertumbuhan positif di seluruh segmen. Terutama dari penyaluran kredit di segmen komersial yang naik signifikan sebesar 18,55% secara YoY menjadi Rp 222,3 triliun di akhir kuartal III 2023 dan kredit segmen SME (Small Medium Enterprise) yang mencapai Rp 74,16 triliun atau naik 11,73% dari tahun periode yang sama tahun lalu.

Selaras dengan pertumbuhan kedua segmen tersebut, kredit Bank Mandiri di segmen mikro turut mencatatkan realisasi positif dengan pertumbuhan mencapai 10,09% YoY dari Rp 146,6 triliun di September 2022 menjadi Rp 161,4 triliun pada akhir September 2023. Di samping itu, daya beli masyarakat yang masih solid turut mendukung pertumbuhan dari sisi kredit konsumer Bank Mandiri yang mencapai 12,04% YoY menjadi Rp 109,3 triliun di kuartal III 2023.

Sementara itu, kredit korporasi Bank Mandiri tetap menjadi penyumbang portofolio kredit terbesar perseroan, dengan realisasi mencapai Rp 449 triliun dan tumbuh 9,55% secara YoY. Pertumbuhan kredit ini beriringan dengan kinerja keuangan perseroan yang semakin solid. Tercermin dari laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi melesat 27,4% YoY menjadi Rp 39,1 triliun hingga September 2023.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan pencapaian yang diraih saat ini tidak lepas dari upaya perseroan dalam menghadirkan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan ke depannya, Bank Mandiri akan terus fokus dalam melakukan peningkatan pelayanannya bagi seluruh nasabahnya.

“Dalam mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri terus berfokus dalam peningkatan pelayanan dengan memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah. Terutama dengan mendorong sektor yang prospektif di setiap wilayah,” ujar Sigit dalam Public Expose Live 2023 pada Senin (27/11).

Lebih lanjut Sigit menyampaikan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

“Kami optimis dapat melanjutkan kinerja yang baik ini, sehingga di akhir tahun 2023 pertumbuhan kredit kami akan berada di range atas guidance kami sebesar 10-12%. Pertumbuhan tersebut merata, baik di segmen wholesale maupun retail. Dalam melakukan ekspansi kredit, tentunya Bank Mandiri akan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dengan mengarahkan pertumbuhan kreditnya kepada sektor-sektor yang tergolong prospektif maupun risilien sesuai Loan Portfolio Guideline (LPG) yang kami review secara periodik,” terang Sigit.

Sementara itu dari sisi total dana pihak ketiga (DPK), secara konsolidasi Bank Mandiri mampu mencetak  pertumbuhan positif 6,6% YoY dari Rp 1.361,3 triliun di September 2022 menjadi Rp 1.451,7 triliun di akhir September 2023 yang ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA). Total dana murah Bank Mandiri yakni Tabungan dan Giro berhasil menembus Rp 1.070 triliun, naik sebesar 12,8% secara YoY. 

Hasilnya, rasio dana murah atau CASA Ratio Bank Mandiri praktis terkerek naik menjadi 73,73% secara konsolidasi dan 78,8% secara bank only di September 2023. Membaik bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masing-masing sebesar 69,73% secara konsolidasi dan 73,2% secara bank only.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top