Bisa Basi

Teken Kontrak Kerjasama, Emiten Pelayaran (ELPI) Lebarkan Sayap Bisnis ke Malaysia

Surabaya, bisabasi.id – Emiten pelayaran, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (“ELPI”) melalui perusahaan afiliasi yaitu NKA Energy Ventures Sdn Bhd (“NKA”), telah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan Malaysia, Perpetro Sdn Bhd dengan nilai kontrak senilai MYR 65 juta atau estimasi sekitar Rp200 millar.

Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri Purnomo mentuurkan, kontrak kerjasama ini merupakan Kontrak Penyewaan Kapal atau Vessel Charter untuk Kapal Kazo Anggrek 7501 yang merupakan jenis Platform Support Vessel atau PSV dengan durasi 854 hari + 3 x 60 hari (opsional).

“Capaian ELPI atas Award Kontrak ini menandakan Eksistensi dan ekspansi strategis ELPI semakin kuat untuk meningkatkan layanan maritim Asia Tenggara yang mana saat dalam 1-3 tahun kedepan kam akan konsen di Malaysia,” kata Wawan.

“Perusahaan afiliasi kami juga berhasil mendapatkan project pembangunan 1 unit kapal Landing Craft Tank dari perusahaan Malaysia yang rencananya akan diserahterimakan pada kuartal I tahun 2024,” imbuhnya.

Chief Operating Officer (”COO”) ELPI, Dave Ritandhaka, menjelaskan, “PSV Anggrek 7501 ini mendukung pekerjaan Support Drilling Rig milik Shell Petroleum Company Ltd dengan end user Sarawak Shell Berhad & Sabah Shell Peroleum Company Limited yang telah dijadwalkan on hire di awal Maret 2024 dan saat ini sudah dalam proses pre on hire di Singapura untuk selanjutnya akan di delivery ke Labuan-Malaysia.”

“Kami mempunyai target untuk menjadi pemain internasional dari Indonesia di Malaysia di sektor offshore support vessel. Untuk bisa sustain dan benar-benar menjadi pemain yang signifikan di market Malaysia, kami perlu invest penambahan unit kapal baru untuk memenuhi permintaan klien” sambung Dave.

Untuk mendukung strategi tersebut, ELPI adalah mengalokasikan Capital Expenditure (Capex) mencapai Rp1 Triliun. Dana tersebut akan dipergunakan untuk belanja kapal dimana 7 (tujuh) dari total estimasi 15 (lima belas) kapal yang direncanakan akan ditargetkan untuk beroperasi memenuhi kebutuhan pasar Malaysia yang terdiri dari 2 (dua) unit kapal jenis Anchor Handling Tug and Supply (AHTS), 2 (dua) unit kapal jenis Landing Craft Transport (LCT), dan 3 (tiga) unit kapal jenis Fast Crew Boat (FCB).

Dengan 7 (tujuh) kapal yang telah direncanakan ini, ELPI yakin akan mampu mengeksplorasi pekerjaan offshore di Malaysia sebagai marine contractor yang memberikan solusi kemaritiman yang berkelanjutan secara menyeluruh di 3 (tiga) wilayah pembagian kerja Malaysia yakni Sarawak, Semenanjung dan Sabah.

“Dalam tahun ini kami juga menargetkan untuk membeli 1 (satu) Kapal Bulk Carrier yaitu Mother Vessel Supramax guna mendorong pelaksanaan pemuatan cargo/komoditi kering yang dilakukan secara ship to ship. Dan ini menjadi kapal kedua dari entitas anak ELPI dan hal tersebut juga merupakan salah satu strategy bisnis untuk memperkuat posisi ELPI bukan hanya dibidang offshore tetapi juga di bulk & transhipment dari hulu ke hilir dan koneksitas dengan ENA,” pungkas Wawan.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top