Jakarta, bisabasi.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menduduki peringkat ke-5 secara bursa global dari sisi jumlah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dan ke-7 dari sisi penggalangan dana. Dimana hingga kuartal-III 2023 tercatat sebanyak 74 saham baru telah dicatatkan dengan penggalangan dana mencapai Rp 53,1 triliun
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menjelaskan bahwa apabila mencermati kondisi jumlah perusahaan tercatat di bursa global per September 2023, mayoritas masih mengalami pertumbuhan di level 1-3 persen. Sedangkan, BEI mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,9 persen.
“Jumlah pencatatan saham baru ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah dengan fundraise mencapai Rp 53,1 triliun dengan mengantarkan jumlah total perusahaan tercatat saham 899 perusahaan,” ucapnya pada CEO Networking 2023 bertajuk “Achieving Sustainable Growth Through Cohesive Collaboration” di Hotel Fairmont Jakarta. (7/11/2023).
Iman menambahkan, dari sisi ekuitas saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak sideways. Sepanjang tahun ini berada di level 6.800-an dengan kapitalisasi pasar tembus lebih dari Rp 10.000 triliun. Selain itu, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) mencapai Rp 10,5 triliun per hari.
“Kapitalisasi pasar kita baru saja mencatatkan rekor baru pada 18 Oktober 2023 mencapai angka Rp 10.696 triliun,” tambahnya.
Dalam pasar modal tersebut, didoominasi investor milenial dan generasi z dengan jumlah investor saham mencapai lebih dari 5 juta orang, naik lima kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Ia juga menyebut, partisipasi investor ritel tetap kuat, sementara investor institusi semakin berpartisipasi, mencerminkan keyakinan dalam investasi saham di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik.