Jakarta, Bisabasi.id – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) akan membagikan dividen sebesar Rp45 per lembar saham. Keputusan pembagian dividen ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Jumat (26/4/2024).
Secara total, perseroan membagikan dividen sebesar Rp196,67 miliar atau Rp75 per lembar saham. Adapun, sebesar Rp30 per saham telah dibagikan sebagai dividen interim pada 5 Desember 2023 lalu.
“Perseroan telah mencatatkan pembagian dividen tunai tahunan sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2013, kecuali pada tahun finansial 2014 dan 2015,” kata Direktur TPMA, Rudi Sutiono dalam paparan publik di Jakarta pada Jumat (26/4/2024).
Selain itu, perseroan juga telah mendapat persetujuan untuk melakukan penambahan modal melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu seri I (PHMETD I) atau rights issue, sebanyak-banyaknya 1,13 miliar saham baru. “Rencana penggalangan dana dari penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk ekspansi usaha perseroan secara non-organik,” imbuh Rudi.
Lebih lanjut, di tahun 2023 perseroan menambah armada baru yang terdiri dari dua tongkang dan tiga tug boat dengan nilai realisasi anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar USD9 juta di tahun lalu. Dengan demikian, pada akhir tahun 2023, perseroan telah memiliki 41 unit tug boat, 35 unit tongkang, dan 3 floating crane.
Selain itu, PT Trans Logistik Perkasa (TLP), anak usaha perseroan dengan kepemilikan saham oleh perseroan sebesar 30%, telah melakukan pembelian 79 unit tug boat dan tongkang untuk kebutuhan operasional di akhir bulan Oktober 2023.
Sementara itu, untuk mengakomodir peningkatan produksi batu bara di tahun 2024 ini, TPM berencana akan menerima enam unit tongkang, dua unit tug boat, dan satu unit floating crane yang telah dipesan sebelumnya dengan budget capex senilai USD30 juta.
Dari segi finansial, TPMA berhasil mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar USD66,6 juta pada tahun 2023, meningkat sebesar 6% dari pencapaian USD62,8 juta pada tahun 2022. Pencapaian tersebut merupakan hasil dari peningkatan volume pengangkutan pada tahun 2023.
TPM juga mencatat laba anak perusahaan dari TLP sebesar USD1,2 juta pada tahun 2023. Dengan demikian, perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar USD19,6 juta, meningkat sebesar 37,8% dari perolehan USD14,2 juta pada tahun 2022.