Jakarta, bisabasi.id – PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) menilai potensi pasar ekspor di benua Afrika masih sangat terbuka lebar. Hal tersebut dikarenakan, beberapa produk yang dimiliki perseroan relevan dengan market yang ada di beberapa negara di Afrika, dan sudah ada 3 negara yang dilakukan secara direct untuk penjualan ekspor.
Masuknya perseroan ke pasar Afrika merupakan strategi yang telah disiapkan untuk dapat meningkatkan penjualan. Apalagi, tahun 2023 lalu perseroan berhasil mendapatkan predikat terbaik dari Kementerian Perindustrian sebagai perusahaan yang melakukan ekspor dari sisi jumlah negaranya.
Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Bingar Egidius Situmorang menerangkan bahwa, saat ini manajemen telah mengantongi sejumlah negara yang akan dibidik sebagai tujuan ekspor. Namun demikian, perseroan masih menjajaki pola kerja sama yang akan dilakukan dengan negara yang ada di Afrika.
“Negara mana di Afrika yang bisa kita jadikan hub, sehingga nanti bisa masuk ke lebih banyak lagi negara-negara. Dan kita sudah punya list daftar negara tersebut”, terangnya usai ditemui di BEI. (27/2).
Bingar juga menambahkan, sejumlah produk yang dimiliki oleh perseroan seperti jamu sangat laris diburu oleh negara-negara tersebut. Nantinya, perseroan tidak ingin hanya menjual produk saja tapi juga melakukan trading.
“Jadi misalnya jamu rapat wanita ya, kemudian jamu pria, contoh kayak gitu. Itu. Itu tuh banyak demandnya sampai tradernya itu bisa datang ke sini” tambahnya.
Sementara itu, hingga akhir tahun 2024 perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit. Untuk merealisasikan target tersebut, perusahaan akan mulai mengembangkan digital channel.
“Pertumbuhan pendapatan double digit, kan kita maunya begitu. Karena bukan hanya di produk, tapi digital channel juga mau kita kembangkan, dan ekspor kita tingkatkan juga. Jadi, lebih banyak destinasi ekspor yang bakal di garap saat ini”, tutupnya.
Perseroan juga berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan daya saing produknya di tengah perkembangan industri komestik dan jamu di Indonesia yang dinamis.