Bisa Basi

CSA Index 2024 : Optimisme Masih Rendah

Jakarta, bisabasi.id – CSA Index merilis pada April 2024 kinerja IHSG adalah 65,8 melemah dari angka Maret sebesar 67,6. Hasil ini mengindikasikan pelaku pasar masih belum terlalu optimis terhadap kinerja IHSG. Pelaku pasar melihat IHSG secara lebih realistis dengan menurunkan harapan mereka akan kinerja IHSG. Kinerja IHSG yang melemah pada bulan Maret 2024 dengan penurunan sebesar 0,37% dan ditutup pada level 7288.

CSA Index juga mencermati sektor-sektor yang akan menjadi penggerak utama untuk IHSG di bulan April. Adapun sektor Financials menjadi pilihan utama dan mayoritas pelaku pasar sebagai sektor yang dapat memacu IHSG. Sektor Financial menjadi pilihan dikarenakan kinerja tahunan yang telah dirilis menunjukkan hasil yang positif. Selain itu, sektor Energy dan Consumer NonCyclicals juga menjadi opsi. Jika diperhatikan ketiga sektor ini selalu menjadi pilihan pelaku pasar dalam beberapa bulan terakhir.

NS Aji Martono Ketua Umum Propami menjelaskan bahwa, Namun berdasarkan konsensus, pelaku pasar masih mengharapkan IHSG dapat bergerak positif di April ini dengan target penguatan mencapai 7438 atau menguat sebanyak 0,82%. Penguatan ini didapatkan dari optimisme hasil positif dari kinerja kuartal pertama 2024 dan stabilnya kondisi politik pasca pemilu.

“CSA Index April 2024 menunjukkan optimisme pelaku pasar cenderung stagnan. Pelaku pasar menantikan sentimen positif tambahan dari kinerja emiten di tahun 2024 dan kebijakan yang pro pasar”, jelasnya melalui keterangan tertulisnya. (3/4).

Ia melanjutkan, pelaku pasar melihat IHSG akan dilanda beberapa sentimen negatif. Belum adanya penurunan suku bunga membuat perekonomian diperkirakan akan melambat.

“The Fed sendiri masih mengisyaratkan potensi pemangkasan suku bunga, namun masih belum terealisasinya wacana ini membuat tekanan pada nilai tukar. Kondisi perekonomian global yang melambat dan bertambahnya negara yang mengalami resesi atau berpotensi resesi meningkatkan kekhawatiran pasar”, pungkasnya.

Selain itu, Adanya peraturan perdagangan baru juga membuat pelaku pasar perlu menyesuaikan diri dengan mekanisme perdagangan baru.

“Salah satu sentimen positif yang diperhatikan adalah tingkat konsumsi selama bulan Ramadhan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja emiten di sektor consumer. Adanya outflow dari pasar SBN juga berpotensi masuk ke pasar saham”, tutupnya.

Untuk 12 bulan ke depan, CSA Index April 2024 mencatat angka 92,1 dimana hasil ini juga mengalami penurunan dari sebelumnya di kisaran 97,3. Pelaku pasar masih optimis dengan kinerja IHSG selama 12 bulan ke depan. Pelaku pasar menargetkan IHSG menguat hingga ke level 7479 dalam dua belas bulan ke depan. Ini mengindikasikan IHSG menguat sebanyak 5,35% dari posisi penutupan di akhir Maret 2024.

IHSG untuk jangka panjang masih menjadi pilihan meskipun terlihat penurunan target jika dibandingkan dengan Maret 2024. Penurunan ini disebabkan kinerja IHSG dibulan Maret tidak sesuai dengan ekspektasi. Sepinya perdagangan dan adanya beberapa kebijakan perdagangan baru juga mengubah pandangan pelaku pasar.

Pelaku pasar masih berharap kinerja emiten di kuartal pertama dapat positif sehingga IHSG dapat menguat. Positifnya kinerja emiten tahun 2023 juga diharapkan berlanjut ke tahun 2024. Selain itu, harapan akan turunnya tingkat suku bunga The Fed juga menjadi katalis positif yang menjaga target IHSG tetap positif.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top