Jakarta, bisbasi.id – Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) yang dilakukan pada kuartal-II 2024 menunjukan bahwa optimisme kinerja perbankan akan semakin baik. Berdasarkan data per Maret 2024, porsi asset 95 bank yang menjadi responden dalam survei tersebut mencapai 94,67% dari total asset bank umum.
Optimisme perbankan tecermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) pada triwulan II-2024 yang tercatat sebesar 58 (zona optimis). Optimisme tersebut didorong oleh ekspektasi akan meningkatnya fungsi intermediasi perbankan dibarengi dengan kemampuan perbankan dalam mengelola risiko yang dihadapi meskipun dengan kondisi makroekonomi global yang kurang kondusif.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan, ekspektasi terhadap kinerja perbankan pada triwulan II-2024 juga optimis dengan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) sebesar 83.
Optimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi bahwa sisi funding (DPK) akan tetap mampu menyokong meningkatnya penyaluran kredit yang berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan.
“Optimisme kenaikan pertumbuhan kredit pada triwulan II-2024 didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik yang membaik pasca Pemilu 2024, adanya momentum hari Raya Idul Fitri dan banyaknya hari libur sepanjang April hingga Juni yang meningkatkan konsumsi masyarakat, serta masih terjaganya daya beli masyarakat”, katanya dalam keterangan tertulis. (29/5).
Sementara itu menurut Dian, jika melihat dari sisi penghimpunan dana perbankan, responden memperkirakan bahwa pada triwulan II-2024, DPK juga akan tumbuh meningkat.
“Hal ini sejalan dengan kegiatan ekonomi yang semakin membaik, usaha bank memperoleh sumber dana untuk mendukung pertumbuhan kredit, dan adanya dana pemerintah yang masuk pada bank daerah.
Pada SBPO, OJK juga menghimpun informasi terkait prospek penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) ke depan yang diyakini masih akan tumbuh meskipun sempat melambat pada awal tahun 2024 karena dipengaruhi oleh situasi politik yang belum menentu, sehingga membuat nasabah cenderung wait and see serta menahan diri untuk melakukan pembelian kendaraan bermotor.
“Adapun hal yang mendasari keyakinan mayoritas bahwa prospek pertumbuhan KKB ke depan cukup tinggi antara lain dikarenakan potensi pasar otomotif di Indonesia yang masih sangat besar didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi”, tutupnya.
OJK Lakukan Survei Orientasi Bisnis Perbankan per Triwulan
OJK melaksanakan SBPO secara triwulanan untuk memperoleh gambaran dari industri perbankan tentang arah perekonomian, persepsi terhadap risiko perbankan serta arah atau tendensi bisnis perbankan pada triwulan mendatang.
SBPO menghasilkan suatu Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP), yaitu indeks komposit yang menunjukkan persepsi dengan rentang nilai 1 s.d 100. IBP terdiri dari tiga subindeks yaitu Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM), Indeksi Persepsi Risiko (IPR) dan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK).
Selain ketiga indeks tersebut, SBPO juga menghasilkan informasi lain yang sedang menjadi isu hangat pada industri perbankan serta hal-hal yang dianggap dapat berpengaruh terhadap kinerja perbankan.