Jakarta, bisabasi.id – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan jika dirinya masih mempelajari terlebih dahulu terkait dengan rencana pembentukan Wealth Management Consulting (WMC) atau family office di Indonesia yang diusulkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Diketahui sebelumnya, pembentukan Wealth Management Consulting (WMC) yang digagas oleh Luhut ini ditujukan untuk orang – orang kaya di dunia agar menanamkan uang di Indonesia tanpa terkena pajak. Meski demikian, para ekonom mengimbau pemerintah karena dengan adanya fasilitas tersebut diduga dapat memicu tempat pencucian uang yang terjadi di negara tetangga.
Merespon hal tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tidak berkomentar banyak mengenai wacana pembentukan WMC. Ia hanya menyampaikan, jika dirinya masih perlu belajar.
“Saya masih perlu belajar”, kata Airlangga usai Seremoni Pencatatan Saham Perdana PT Gunanusa Eramandiri Tbk di Gedung BEI, Jakarta. (9/7).
Usulan pembentukan tim untuk family office di Indonesia sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Jokowi. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah memanggil sejumlah Menteri dan pejabat terkait untuk membahas skema pembentukannya.
Family office sendiri adalah perusahaan swasta yang menangani manajemen investasi dan manajemen kekayaan untuk keluarga kaya. Di mana, umumnya keluarga yang memiliki aset dan dapat diinvestasikan sekitar US$ 50 – 100 juta dengan tujuan menumbuhkan kekayaan antargenerasi. Sejauh ini, terdapat dua daerah yang berpotensi untuk menjadi lokasi pendirian family office di Indonesia yakni Bali dan IKN Nusantara. Pendirian family office di Indonesia akan menyaingi Singapura dan Hongkong yang terlebih dahulu sudah mendirikannya.