Bisa Basi

OJK Yakin Target Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tercapai

Jakarta, bisabasi.id – OJK optimis target penghimpunan dana di Pasar Modal pada tahun ini sebesar Rp 200 triliun akan tercapai. Berdasarkan data penawaran umum pada tahun ini nilai penawaran umum didominasi oleh penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (EBUS) yang mencapai nilai Rp80,13 triliun atau 66,78% dari total penawaran umum, lalu diikuti dengan penawaran umum terbatas sebesar Rp36,30 triliun atau 30,25% dan selanjutnya IPO saham sebesar Rp3,56 triliun (2,97 persen.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi berdasarkan data historis 5 tahun terakhir, dari sisi jumlah penawaran umum, penerbitan EBUS merupakan yang tertinggi dengan jumlah 84 penawaran umum, untuk penerbitan IPO saham (sebanyak 25) menempati posisi ketiga, dan untuk PUT dengan jumlah 11 merupakan yang tertinggi keempat.

“Adapun berdasarkan data pipeline saat ini, sebagaimana yang ada dalam bahan press conference, terdapat rencana 79 perusahaan yang akan IPO saham dengan nilai indikatif penawaran umum sebesar Rp11,08 triliun, rencana penawaran umum terbatas sebanyak 7 perusahaan dengan nilai indikatif Rp3,88 triliun, dan 17 rencana penawaran EBUS dengan nilai indikatif Rp15,06 triliun, sehingga total pipeline sebesar Rp30,02 triliun,” kata Inarno. (11/7).

Hingga Juni 2024, OJK melihat penghimpunan dana di pasar modal akan terus bertambah. Pasalnya, jumlah IPO saham mencapai 25 emiten dan jumlah ini lebih tinggi dari tahun 2021 dan 2022 yang berjumlah 23 untuk posisi tengah tahun meskipun dari sisi nilai penawaran umum jumlahnya tidak sebesar tahun sebelumnya.

Saat ini ada beberapa emiten yang memiliki nilai aset besar yang masuk di dalam pipeline OJK dan Bursa, dan diharapkan dapat melaksanakan IPO pada tahun ini, sehingga dapat pula menopang pertumbuhan nilai RNTH di tahun 2024 ini

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top