Bisa Basi

Penghimpunan Dana Pasar Modal Tembus Rp129,9 Triliun per Juli 2024

Jakarta, Bisabasi.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal hingga Juli 2024 mencapai Rp129,9 triliun. Secara rinci, sebanyak 28 perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan nilai emisi sebesar Rp4,39 triliun.

“Penghimpunan dana di pasar modal masih tren positif. Nilai penawaran umum mencapai Rp129,9 triliun, di mana Rp4,39 triliun di antaranya merupakan fund raise dari 28 emiten baru,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers secara daring pada Senin (5/8/2024).

Selanjutnya, total himpunan dana di pasar modal juga dikontribusikan oleh 11 Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan nilai emisi sebesar Rp36,30 triliun, sebanyak 5 penerbitan Efek Bersifat Utang atau Sukuk (EBUS) tercatat memiliki nilai emisi Rp5,18 triliun, serta Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I, II dan seterusnya memiliki nilai emisi sebesar Rp84,64 triliun.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,23 persen year to date ke level 7.255,76 pada Juli 2024. Sementara secara month to date, indeks tercatat menguat sebesar 2,72 persen. Adapun, kapitalisasi pasar pada Juli 2024 tercatat sebesar Rp12.228 triliun atau naik 5,76 year to date dan naik 1,83 persen secara month to date.

“Non residen mencatatkan net buy sebesar Rp6,68 triliun secara month to date, sementara secara year to date masih menyisakan net sell sebesar Rp1,05 triliun,” ujar Inarno.

Sementara pada bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 lalu hingga 31 Juli 2024, tercatat sebanyak 70 pengguna jasa yang dapat izin, dengan total volume sebesar 613.541 ribu ton CO2 ekuivalen dan nilai sebesar Rp37,04 miliar. 

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top