Bisa Basi

Ada Transaksi Jumbo Saham GOTO sebanyak Rp 816 Miliar

Jakarta, bisabasi.id – Transaksi jumbo saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terlacak pada perdagangan Rabu (4/9) di Pasar Negosiasi. Nilainya mencapai Rp816,14 miliar. 

Transaksi ini berlangsung seiring pengumuman manajemen yang akan menutup operasional bisnis di Vietnam per 16 September 2024.

Terdapat sederet broker atau perusahaan sekuritas yang memfasilitasi perdagangan 167,86 juta lot saham GOTO dengan harga kisaran rata-rata senilai Rp48-Rp49 per saham, sebagaimana terlihat dalam platform transaksi, Rabu sore (4/9)

Harga tersebut berada di level diskon, mengingat GOTO berkisar Rp51-Rp52 per saham di Pasar Reguler.

Penjual terbesar merupakan investor dari broker CGS International Sekuritas Indonesia sebanyak 163,03 juta lot, yang dibeli oleh investor dengan broker UOB Kay Hian Sekuritas.

Di sisi lain, dalam Pasar Negosiasi juga terlihat crossing saham perusahaan seharga Rp2 per saham sebanyak 4,83 juta lot yang dilakukan investor dengan perantara pedagang efek Stockbit Sekuritas Digital.

Belum diketahui alasan di balik transaksi jumbo ini. Namun, beberapa broker diketahui melakukan crossing saham yang merupakan transaksi tutup sendiri dengan volume yang sama. Dari keterbukaan informasi, manajemen GOTO berencana menutup wilayah operasional di Vietnam.

“Perseroan telah mengambil keputusan untuk menutup wilayah operasional di Vietnam efektif mulai 16 September 2024,” kata Sekretaris Perusahaan GOTO, R A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Rabu (4/9).

Dia menyebut, perseroan telah mengambil keputusan bisnis strategis untuk mempertegas fokus perusahaan dalam mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara berkelanjutan.

Baginya, langkah ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang. “GOTO akan terus berinvestasi dalam hal-hal yang dapat menghasilkan pertumbuhan, dengan tetap berkomitmen pada target impas EBITDA yang disesuaikan untuk tahun 2024.” kata R A Koesoemohadiani.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top