Jakarta, bisabasi.id – Korea Invesment and Sekuritas Indonesia (KISI Sekuritas) mencatat saat ini, telah ada 49 Waran Terstruktur yang diterbitkan oleh perusahaan sekuritas asal Korea Selatan, dan akan ada 11 Waran Terstruktur terbaru yang dicatatkan.
Waran Terstruktur yang diterbitkan oleh KISI mencakup total 30 saham underlying yang merupakan konstituen indeks IDX30, yang tentunya merupakan saham blue chip yang menjadi tolak ukur performa dari berbagai sektor, contohnya Bank Central Asia dan Bank Mandiri untuk sektor Banking, Adaro Energy untuk sektor coal mining, dan Barito Pacific untuk sektor energi.
Head of Global Derivatives dari Korea Investment & Securities Asia Jangwon Seo menyatakan bahwa, misi terpenting KISI saat ini adalah untuk memperbesar pangsa pasar Waran Terstruktur. Kehadiran Waran Terstruktur, yang merupakan produk derivatif aktif pertama di pasar Indonesia, akan menjadi permulaan dari produk – produk derivatif lainnya, seperti Single Stock Futures dan Option.
“KISI merupakan salah satu dari 5 penerbit Waran Terstruktur yang ada saat ini dengan total rata-rata transaksi harian sebesar 900 juta rupiah. Risk management atas Waran Terstruktur yang diterbitkan dilakukan dengan melakukan hedging pada saham underlying yang digunakan,” katanya. (14/10).
Jangwon melanjutkan, dengan penerbitan 11 waran terbaru, KISI akan memiliki total 60 Waran Terstruktur yang tercatat di Bursa. Sementara itu, penerbitan Waran Terstruktur di Indonesia merupakan bentuk pengembangan bisnis derivatif Korea Investment & Securities Group, yang merupakan market leader untuk Equity Linked Warrants
“Total 60 Waran Terstruktur ini memiliki tenor yang berbeda-beda, dari tenor jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang, sehingga investor bisa memiliki opsi yang lebih banyak menyesuaikan view atas pergerakan harga saham underlying,” sambungnya.
Diketahui, KISI mendapatkan persetujuan untuk menjadi penerbit Waran Terstruktur pada Juni 2024, setelah mengajukan secara resmi pada September 2023.