Bisa Basi

KSSK : Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga di Q3-2024

Jakarta, bisabasi.id – Stabilitas Sistem Keuangan di kuartal III-2024 tetap terjaga, sejalan dengan meredanya tekanan di pasar keuangan global serta pelonggaran kebijakan moneter di berbagai negara utama.

Sementara itu, memasuki awal kuartal IV-2024, dinamika perekonomian dan pasar keuangan perlu terus dipantau dan diantisipasi seiring tereskalasinya gejolak geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner OJK, dan Ketua Dewan Komisioner LPS sebagaimana disepakati dalam rapat berskala KSSK IV tahun 2024 pada Kamis (10/10/2024) akan terus meningkatkan koordinasi dan sinergi antarlembaga, serta memperkuat kewaspadaan di tengah berbagai faktor risiko eksternal dan potensi dampak rambatannya terhadap perekonomuan dan sektor keuangan dalam negeri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, di tengah dinamika risiko global perekonomian Indonesia masih tetap baik, di mana perekonomian domestik pada triwulan III-2024 diperkirakan tumbuh diatas 5% secara yoy, melanjutkan kinerja positif triwulan II-2024 yang didorong konsumsi rumah tangga dan investasi.

“Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tetap terjaga, khususnya untuk kelas menengah ke atas. Investasi terus tumbuh seiring penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN),” katanya. (21/10).

Sri Mulyani menambahkan, kebijakan pemerintah akan terus diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat, stabilitas harga dan berbagai Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) sebagai penopang utama aktivitas ekonomi.

“Penyelenggaraan Pilkada serentak pada bulan November 2024 serta mobilitas masyarakat di hari libur nasional akhir tahun juga diharapkan memberikan kontribusi positif bagi aktivitas konsumsi,” imbuhnya.

Sementara itu, dengan perkembangan yang terjadi saat ini perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 5,1% secara yoy. Dan, untuk tahun 2025 pertumbuhan ekonomi diprediksi akan berada di angka 5,2% didorong dari permintaan domestik dan penguatan reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat struktur pertumbuhan ekonomi.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top