IHSG Menguat Tipis, Investor Asing Borong Saham Ini!

Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Senin (21/10), ditutup menguat tipis 0,16% ke level 7772. Dengan transaksi IHSG pada pasar regular yaitu 9,9 Triliun dan pasar nego yaitu 633 Milliar. Sementara itu Investor asing melakukan aksi net buy sebesar 285,5 Milliar di reguler market. Saham yang menjadi pendorong Indeks pada perdagangan kemarin yaitu ASII, BBRI dan BMRI. Indeks sectoral yang mengalami penguatan paling signifikan adalah IDX Tehnolgy +1,86% dan IDX Property +1,15% dan yang mengalami pelemahan adalah IDX Non Cyclical– 0,50% dan IDX Health -0,42%. Penguatan yang terjadi pada IHSG ditengah pelemahan yang terjadi pada mayoritas indeks di Kawasan Asia. Penguatan yang terjadi pada IHSG menyambut positif karena telah dilantiknya Presiden dan wakil presiden, besarta kabinet baru.

Saham-saham yang menjadi Top Gainer Foreign Net Buy pada perdagangan (15/10), yaitu:

1. INPC +30,56%
2. WIRG +21,74%
3. JARR +18,63%

Sementara saham-saham yang menjadi top losers:

1. TNCA -11,06%
2. LPPS -9,33%
3. MARI -7,58%

Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)

1. ANTM + Rp 115,9 Milliar
2. BBNI + 83,8 Milliar
3. ASII + 60,8 Milliar

Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)

1. MDKA – Rp 31 Milliar
2. SMGR – Rp 21,7 milliar
3. ADRO – Rp 18,4 Milliar

pada perdagangan pagi ini, indeks Amerika ditutup bervariasi dengan indeks dow jones turun 0,8% dan S&P 500 melemah 0,18%. Penurunan ini disebakan oleh meningkatnya imbal hasil obligasi AS 10 Tahun ke angka 4,17%, yang merupakan angka tertinggi selama 12 pekan terakhir. Hal ini membuat adanya kekhawatiran penundaan pemangkasan suku bunga the fed.

Secara teknikal pergerakan IHSG sudah berada di resisten fibo 78,6% dan juga candlestick membentuk candle hanging man. Hal ini membuat pada perdagangan hari ini IHSG rawan untuk terkoreksi. Support yang bisa diperhatikan pada perdagangan hari ini 7713 dan 7660, dengan resisten di 7810 dan 7910.

Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta selaku Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu MEDC, MDKA, SCMA, INCO .